Search This Blog

Saturday, December 18, 2010

seperti daud

Baca: Mazmur 51:1-12
Nas: Mazmur 51:5
Seorang wanita tua tidak menyukai cara pendetanya berdoa tiap menggu pagi, maka ia mengungkapkan hal itu kepada pendetanya. Ia merasa tidak nyaman karena setiap sebelum khotbah, pendetanya selalu mengakui dosanya selama seminggu kemarin kepada Allah. “Pak pendeta” katanya, “Saya tidak suka ketika mengetahui bahwa pendeta saya berdosa”.
Kita suka meyakinkan diri sendiri bahwa pemimpin rohani kita tidak berdosa. Tetapi kenyataan memberitahukan kita bahwa tidak ada orang Kristen yang terbebas dari kecenderungan untuk berbuat dosa. Paulus memberitahu jemaat Kolose supaya “Matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi” (Kol. 3:5). Masalahnya, terkadang kita tidak melakukan hal itu.kita menyerah pada pencobaan, yang berbuah kekacauan. Namun, kita tidak dibiarkan tidak berdaya. Kita mempunyai pola yang dapat diikuti untuk pemulihan.
Pola tersebut datang dari hati dan tulisan raja Daud, yang dosanya memiliki konsekuensi menyedihkan ketika jatuh ia di dalam percobaan. Perhatikan dengan seksama Mazmur 51 ketika Daud mengakui dosanya. Pertama-tama, ia tersungkur di kaki Allah, memohan belas kasih, mengakui dosanya, dan memercayai penghakiman Allah (ay.1-8). Lalu, ia mencari penyucian dari Dia yang mengampunidan membersihkan dosa (ay.9-11). Akhirnya, Daud meminta pemulihan dengan pertolongan Roh Kudus (ay.12-14).
Apakah dosa mencuri sukacita anda dan menghalangi hubungan anda yang indah dengan Allah? Seperti Daud, serahkan semua kepada-Nya.
Cara-cara kita yang berdosa dapat menghapus sukacita kita dan menjauhkan kita dari Tuhan; meskipun demikian, pengakuan dan pertobatan membuka jalan pemulihan. –Sper
“pertobatan melapangkan jalan kita untuk melangkah bersama Allah”

No comments:

Post a Comment