Search This Blog

Saturday, December 18, 2010

Orang Kristiani Lubang Kelinci

Bacaan Setahun : Ulangan 32-34

Nats : Yesus ... berkata, "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini aku harus menumpang di rumahmu" (Lukas 19:5)

Bacaan : Lukas 19:1-10


Kelinci adalah makhluk pemalu yang melompat keluar dari lubang mereka tiap pagi. Mereka berusaha menghindari segala sesuatu (kecuali kelinci lain), makan, dan melompat kembali ke dalam lubangnya di sore hari. "Ha, kita telah melewati satu hari lagi," ujar mereka jika dapat berbicara.


Orang kristiani lubang kelinci mirip dengan itu. Di kantor, mereka makan siang bersama orang kristiani lainnya dan berhubungan secara istimewa dengan orang percaya lainnya di gereja. Mereka tidak mau berbaur dengan orang-orang yang belum percaya dan menolak hadir di pesta yang mereka adakan. Tak heran jika orang-orang yang belum percaya menganggap orang kristiani hidup dalam pembenaran terhadap diri sendiri.


Namun, Yesus tidak demikian. Kenyataannya, Dia mengundang diri-Nya sendiri untuk datang ke rumah Zakheus, seorang pemungut cukai yang jahat. Pergaulan-Nya dengan orang-orang hina membuat Dia dijuluki "Sahabat pemungut cukai dan orang berdosa" (Matius 11:19). Dia bergaul dengan orang-orang semacam itu karena sadar Dia tak dapat menolong mereka bila tidak menjadi Sahabat mereka. Yesus tak pernah mengatakan sesuatu yang tidak perlu Dia katakan, dan Dia pun tidak tertawa karena mendengar kisah-kisah yang tak senonoh. Dia dihormati banyak orang karena Dia memerhatikan mereka.

Yesus telah memperlengkapi kita dengan Roh Kudus dan meyakinkan kita bahwa Dia akan menyertai sehingga kita dapat meneladani hidup-Nya. Berjaga-jagalah agar kita tidak menjadi orang kristiani lubang kelinci — HVL


YESUS MENINGGALKAN KITA DI DUNIA AGAR KITA MENJADI SAKSI BAGI DUNIA

Sumber: sabda.org

..perahu keselamatanku..

aku duduk sambil mnikmati senja dlm perahu kselamatanku yg sdg brlabuh.
aku melihat Yesus d ruang kemudi, mnatapku & brkata ;
"lepaskn tambatan perahumu & biarkn Aku membawamu k sebrang.bukanlah rncanaKu agar kmu tetap brlabuh d sini"

dgn wajah takut,gelisah & khawatir,aku mnjawabNya,
"Tuhan, bukankah lbih baik aku tetap d sini.aku tdk akan mlihat topan,badai & angin ribut.&,aku dpt kmbali k darat kapan pun aku mw"

dgn lembut Tuhan Yesus memegang tanganku,mnatap mataku & bkata,
"memang d sini kmu tdk akan mngalami topan,badai,& angn ribut.ttapi,kmu jga tdk akn prnah melihat Aku mngatasi smua hal itu.kmu tdk akan melihat bhwa Aku brkuasa atas smua'y itu krna Akulah Tuhan"

d dalam prgumulan berat aku mmandang tali pngikat prahuku.d tali tu aku melihat bnyk rasa khawatir.

d dlm hati aku brtanya,
"tahukah Ia mngenai apa yg aku inginkn?mngertikah Ia mngenai apa yg aku rindukn?"

Yesus memelukku & brbisik lembut,
"memang tdk smua'y akn sesuai dgn apa yg kmu ingnkan,bahkan, mngkin kmu akn mndapat hal yg sbalik'y,tetapi maukah kmu prcaya?
RancangnKu adlh rncangan damai sejahtera, masa depanmu brsamaKu akn mnjadi masa depan yg penuh harapan"

Ia memelukku & mnangis brsamaku.dgn berat aku melepaskn tali Perahuku.
aqu mlepaskan smw rasa kuatirku.aqu meletakan hak ats masa dpanku d tanganNya.
saudaraku,serahknlah sluruh hak ats masa dpanmu k dlm tanganNya.
anda tak perlu tau bgaimana Ia mrancang'y,tp pcyalah,smw itu indah pda waktu'y.

Yeremia 29:11

Kualitas kehidupan

setiap dari kita tentu pernah menilai kualitas satu barang baik dari segi bentuk maupun pada segi fungsinya. Tahukah anda bahwa Tuhan juga melihat kualitas didalam hidup kita masing-masing?
Apa yang kita kerjakan akan selalu menentukan kualitas hidup kita dihadapan Tuhan, dan setiap hal yang kita lakukan akan kita dapatkan hasilnya baik itu baik maupun buruk. Tidak ada orang yang akan menuai apa yang baik jika dia menabur yang buruk dan sebaliknya tidak ada orang yang akan menuai apa yang buruk jika dia menabut yang baik karena firman Tuhan menegaskan dalam Galatia 6: 7b, "Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." Tuhan berfirman dalam Matius 7: 17, "Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik." Tuhan menentukan kualitas hidup kita bagaikan sebuah pohon yang menghasilkan buahnya, Tuhan ingin agar Dia dapat menikmati kualitas hidup kita yang baik bagaikan pohon yang menghasilkan buah yang manis dan disukai oleh orang-orang. Tuhan ingin agar kita bisa menjaga kualitas kita agar tetap utuh dihadapannya.

Bagaimana kita dapat bertumbuh dan berbuah didalam Tuhan serta dapat menghasilkan kualitas hidup yang Tuhan inginkan dalam diri kita?

Firman Tuhan dalam Yohanes 15: 4 mengatakan, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." dan dalam Yohanes 15: 5, dijelaskan "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Orang yang tinggal didalam Tuhan adalah orang yang dapat menghasilkan buah yang baik sesuai kehendak Tuhan dalam hidupnya, sedangkan orang yang hidup diluar daripada Tuhan tidak akan pernah berbuah dan dia akan layu dan mati. Tuhan inginkan supaya hidup kita memiliki kualitas yang baik seperti yang ditulis dalam Yohanes 15: 8, "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." Kualitas hidup kita didunia sangat diperlukan untuk memperkenalkan dunia kepada dunia, karena itu apabila anda memiliki kualitas yang baik maka orang akan melihat kuasa Tuhan dalam diri anda dan orang dapat memuliakan nama Tuhan oleh karena anda. Kualitas yang baik sangat diperlukan dalam pribadi kita agar dunia dapat mengerti dan memahami kuasa yang Tuhan nyatakan dalam hidup kita. Tuhan juga telah menyimpan janjiNya kepada kita apabila kita bisa menghasilkan kualitas yang baik dihadapanNya, dalam Yohanes 15: 7 dijelaskan bahwa, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."
Bagaimana dengan orang-orang yang tidak menghasilkan kualitas baik bagi Tuhan?
Alkitab dengan tegas menyebutkan dalam Lukas 3: 9, "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api." Tuhan akan menghancurkan setiap yang tidak baik dari hadapannya kedalam kebinasaan. Tuhan telah memberikan kesempatan bagi kita untuk mengusahakan diri kita untuk menghasilkan yang terbaik bagiNya, tapi apabila kita mengabaikan kesempatan ini maka Tuhan tegaskan dalam Matius 21: 43, "Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu." Tuhan katakan diluar dariNya anda akan hampa, anda tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa Dia dan anda akan binasa. (Yohanes 15: 6, "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.")

Tuhan mengatakan bahwa, "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah." (Yohanes 15: 2). Maka dari itu mari kerjakan apa yang Tuhan kehendaki bagi anda, hiduplah didalam Tuhan dan firmanNya maka anda akan berbuah dan buah anda dapat menjadi berkat untuk memuliakan nama Tuhan! Jangan biarkan kualitas kita layu dihadapanNya, tapi biarlah kualitas kita bisa membawakan kemuliaan Tuan dan menyenangkan hati Tuhan....!!!

..lebih dari sekedar bekerja..

Untuk apa kita bekerja?

Apa kita bekerja untuk makan? Atau kita makan untuk bekerja? Semua orang bekerja. Menanggung lelah; menahan jengkel; memeras pikiran; mengucurkan keringat; menghabiskan tenaga; membanting tulang dari pagi sampai sore.

Bayangkanlah paramedis di UGD yang seharian berdiri menunduk menjahit robekan tubuh korban yang mengerang kesakitan karena ususnya terburai. Atau seorang masinis kereta api yang pukul tiga pagi sudah menyalakan tungku batu bara lokomotif. Atau bahkan bayangkan pekerjaan seorang ibu rumah tangga, yang tak pernah ada habisnya. Untuk apa mereka bekerja? Untuk apa kita bekerja?

Kita bekerja untuk mendapat nafkah. Sesempit itukah tujuan kerja? Apa hidup ini hanya bertujuan untuk mencari nafkah?

Kita adalah makhluk yang lebih dari sekedar punya mulut dan perut tok. Kita memiliki martabat dan hati nurani. Martabat diri itu tidak akan terwujud dengan hanya ongkang kaki. Karena itulah kita bekerja. Dengan bekerja diri kita diaktualkan. Dengan bekerja diri kita jadi berarti dan memberi arti.

Punya arti dan memberi arti bisa dilakukan tiap orang, betapa pun ?kecil? pekerjaannya. Yang diperbuat seorang penjaga pintu lintasan kereta api bukan sekedar menjaga pintu kereta, tapi menjaga puluhan nyawa manusia. Yang diperbuat ibu bukan sekedar menyiapkan nasi, melainkan menyiapkan masa depan anak-anaknya.

Setiap orang perlu bekerja. Sebab itu, yang diberikan Tuhan kepada Adam pertama-tama adalah pekerjaan, bukan istri. Belajarlah dari semut, yang bekerja dengan rajin dan tekun, tidak banyak bicara dan tidak egois. Kerja adalah ibarat senar gitar. Terlalu kencang dia putus, terlalu kendor malah tidak bunyi.

Kita bekerja karena Tuhan bekerja. Tiap pagi Tuhanmembangunkan surya. Tiap petang Ia menidurkan senja. Ia meniup awan. Ia meneteskan hujan. Ia menghidupkan indung telur. Ia menghembuskan napas kehidupan ke jabang bayi. Ia mengajar ikan berenang. Ia mengawasi merpati yang terbang kian kemari.

Ketika kita bekerja, Tuhan berada di dekat kita. Sekali-kali ia menoleh kepada kita. Ia tahu bahwa kita letih. Ia juga letih. Ia pun mengangguk kagum melihat kita saat mengerjakan tugas dengan ketekunan.

“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan…”

Kita bekerja karena hidup ini mempunyai arti. Kita bekerja supaya hidup ini memberi arti. Hidup ini Cuma sekali. Sekali berarti sesudah itu mati. Pertanyaannya, apakah hidup kita sekarang ini sudah memiliki arti dan memberi arti?





Pkh 10:15

Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.

Lebih Dari Yang Diharapkan

Bacaan:
Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah ... - I Korintus 2:9


Salah satu kunci meraih kebahagiaan di dalam dunia ini adalah dengan memberikan lebih dari yang diharapkan. Untuk bisa melakukan hal ini, jelas kita harus bebas dari sifat egois dan kikir. Ini semakin mempertegas mengapa orang yang pelit tidak akan pernah merasa berbahagia di dalam hidupnya. Kita mulai dari Allah. Seandainya Dia hanya memberikan kepada kita anugerah keselamatan, saya rasa itu lebih daripada cukup. Namun tak hanya itu, berkat-berkat lain juga diberikan kepada kita. Bahkan, apa yang tidak pernah kita lihat, apa yang tidak pernah kita dengar, dan apa yang tidak pernah timbul dari hati kita, itu semua disediakan Allah bagi kita. Jelas Dia memberikan lebih dari yang kita butuhkan dan lebih dari yang kita harapkan.

Perusahaan yang sukses biasanya selalu memberi “nilai tambah” kepada klien atau konsumennya. Yang jelas, mereka tidak hanya memberi seperti yang diharapkan, tapi memberi lebih dari itu. Pekerja yang sukses dalam karir juga selalu memberi kontribusi lebih dari yang diharapkan perusahaan. Pasangan yang sukses membangun rumah tangga juga pasangan yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian lebih dari yang diharapkan oleh pasangannya. Prinsip ini juga berlaku dalam pelayanan. Jika Anda adalah pemimpin rohani, atau sebut saja pendeta, sudahkah Anda memberikan yang terbaik kepada domba-domba Anda? Tidak hanya sekedar rumput untuk makanan rohani mereka, tapi benar-benar padang rumput yang hijau untuk mereka.

Michael Jordan, legendaris basket dunia, pernah ditanya kunci keberhasilannya, dan dia menjawab seperti ini, “Saya memiliki harapan yang lebih besar daripada harapan orang lain terhadap diri saya. Ketika pelatih meminta saya berlatih tiga kali seminggu, saya akan berlatih lima kali. Ketika pelatih berharap saya dapat mencetak 15 angka dalam setiap pertandingan, saya akan mencetak 36 angka! Itu sebabnya saya menjadi yang terbaik di dunia.” Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita memberi lebih dari yang diharapkan?

Tuhan Yesus memberkati......

renungan 16

Lia bingung memikirkan nasibnya. Usaha yang baru ia rintis sekarang gagal total dan bangkrut. Mitra bisnis yang tadinya menyediakan dana untuk usaha sekarang menjelek-jelekkan dirinya karena kegagalannya. Lia gagal karena kurang berpengalaman dan banyaknya pesaing yang usahanya sama dan sudah terkenal. Dalam kebingungan dan tidak punya uang, Lia memilih bergantung kepada Tuhan. Dua bulan ia menganggur tapi berkat Tuhan senantiasa mengalir. Saat perut lapar dan uang tak ada di dompet, ada saja teman atau tetangga yang secara tak terduga mengirimkan makanan. Saat tak punya uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari, ada beberapa teman yang kadang minta tolong kepadanya untuk melakukan sesuatu dan ia mendapat sedikit uang untuk menyambung hidupnya. Dalam masa dua bulan itu, Lia sadar bahwa Tuhan tak pernah membiarkan ia berkekurangan. Tuhan selalu mencukupkan segala kebutuhannya. Kini Lia sudah memiliki pekerjaan dan bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik.

Situasi seperti Lia mungkin pernah kita alami. Mendadak usaha yang kita tekuni bangkrut, bagi yang karyawan mendadak terkena perampingan karena krisis ekonomi, atau mungkin rumah kita dirampok atau terbakar. Dalam kesulitan yang begitu besar dan mendadak itu, bagaimana kita menanggapinya? Apakah kita memilih menengelamkan diri sendiri dalam kesedihan dan menyalahkan Tuhan, atau kita memilih untuk menyerahkan sepenuhnya hidup kita dalam tangan-Nya yang seperti Lia lakukan?

Saat kita memilih untuk terus bersedih, beban kita malah semakin berat dan kita jadi sulit melihat jalan keluar. Orang yang sedang depresi jadi sukar melihat penyertaan-Nya. Tapi, kalau kita memilih untuk berserah kepada Tuhan dan tetap mengucap syukur, maka Ia akan membuka jalan bagi kita untuk menyelesaikan masalah yang ada. Dalam masa kekurangan, Tuhan akan cukupkan segala kebutuhan kita dengan cara-cara yang tidak pernah terpikir oleh kita. Jangan khawatir saat kesulitan datang karena kita punya Allah yang Maha Pengasih. Ia selalu menyediakan berkat-Nya bahkan saat kita tidur. Tak akan pernah kita ditinggalkan berjalan sendiri, Tuhan akan menuntun kita melewati kesulitan dan membuat kita menjadi pemenang atas kesulitan yang ada. Miliki keyakinan bahwa Ia sanggup mencukupkan semua, sesulit apapun keadaan kita.
Tuhan memberkati.....

KASIH ALLAH TIDAK BERSYARAT

Suatu hari aku melihat Bapa sedang melamun di takhta-Nya. Aku menghampiri-Nya dan pelan-pelan aku bertanya kepada-Nya, "Bapa, apa yang sedang Kau pikirkan ?"

Bapa menoleh ke arahku, dan Ia tersenyum, lalu Ia berkata dengan lembut, "Tidak ada, Nak. Aku hanya sedang memikirkan manusia."

"Manusia ? Ada apa dengan mereka ?" tanyaku

"Tahukah kau bahwa Aku sangat mengasihi manusia ?" ujar-Nya,

"Iya, aku tahu itu. Apa hubungannya Tuhan ?"

"Aku mengasihi manusia sedemikian, sehingga Aku merelakan Anak-Ku terkasih, Yesus Kristus untuk turun ke bumi, menderita, dihina, dan akhirnya mati bagi mereka."

"Iya, itu adalah karya penebusan yang sangat indah."

"Tapi...."

Ups..., ada nada sedih di suara-Nya.

"Tapi, mengapa manusia masih juga meragukan kasih-Ku ?"

Aku terdiam, aku tidak dapat menjawab pertanyaan-Nya, karena aku pun tidak tahu...

"Hari ini, ada satu anak-Ku, dia menangisi dosanya, dia memohon pengampunanKu, Aku mengampuninya, Aku mengatakan bahwa Aku sudah tidak mengingat-ngingat lagi dosa yang ia buat, tapi...."

"Tapi kenapa Tuhan ?"

"Saat Aku berkata demikian, ia menggelengkan kepalanya, ia berkata, tidak akan ada pengampunan lagi atas dosa yang ia perbuat, ia sudah terlalu sering jatuh bangun dalam dosa, ia mengatakan bahwa ia membenci dirinya..."

Aku diam, menantikan Tuhan.

"Kenapa ia memandang hina dirinya ? Padahal dia adalah biji mata-Ku, kekasih hati-Ku. Darah Yesus sudah tercurah untuknya, Aku sudah mengampuninya, tapi ia tidak Percaya. Aku berkata Aku sudah melupakan semua dosanya, tapi ia berkata tidak mungkin. Mengapa ia memandang rendah pengorbanan Yesus di kayu salib ?"

"Apa ? Memandang rendah pengorbanan Yesus di kayu salib ?" Aku terkejut, adakah orang yang seperti itu ? "Bagaimana mungkin ia memandang rendah pengorbanan Yesus ?"

"Darah Yesus tercurah di Kalvari untuk menebus dosa manusia, hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada manusia sudah diambil alih oleh-Nya, sehingga manusia dapat memperoleh keselamatan di dalam Dia, tapi manusia merasa tidak yakin bahwa apa yang telah Dia lakukan sanggup menebus mereka dari maut, mereka tidak yakin dengan karya penebusan yang telah dilakukan oleh Yesus."

Tanpa sadar, aku menangis, aku membayangkan, seandainya aku sudah memberikan hadiah yang terbaik yang bisa aku lakukan untuk orang yang aku kasihi, tapi ternyata hadiah itu dianggap rendah, diacuhkan dan dibuang begitu saja. Kira-kira, apakah masih tersisa kasih dalam hatiku untuk mengasihi orang itu ? Kalau itu aku, mungkin aku tidak akan mengasihi orang itu lagi.

"Lalu Tuhan, apakah sekarang Engkau masih mengasihi manusia ?"

"Ya, Aku sangat mengasihi manusia !"

Aku terkejut ! Sedemikian dalamkah kasih Allah untuk manusia ?

"Walaupun mereka seperti itu ?" tanyaku

"Ya, Aku rindu suatu hari mereka akan datang kepada-Ku dan mengatakan bahwa mereka mengasihi-Ku."

Aku masih terheran-heran. Siapakah manusia sehingga Allah, Sang Pencipta langit dan bumi begitu mengasihinya ? Bukankah mereka hanyalah debu dan abu ? Bukankah jika Tuhan mau, Tuhan bisa dengan mudah menghancurkan manusia dan membuat yang lebih baik ? Aku rasa hal itu tidak sulit untuk Tuhan, bukankah Ia menciptakan langit dan bumi hanya dengan perkataan saja ? Hal seperti ini sangat sulit untuk diterima, mengapa Tuhan sampai sedemikian dalam mengasihi manusia ?

Aku memberanikan diriku, aku bertanya lagi kepada Tuhan, "Tuhan, sungguhkan Engkau mengasihi manusia ?"

Tuhan tersenyum, dan Ia berkata, "Sangat, Aku sangat mengasihi manusia. Jika tidak, Aku tidak akan mengutus Anak-Ku Yesus untuk mati bagi mereka. Sekalipun mereka sekarang jauh dari-Ku, Aku sangat rindu mereka kembali kepada-Ku. Karena mereka adalah anak-anak-Ku terkasih."

Mendengar jawaban Tuhan aku tersenyum. Aku mengerti kenapa Tuhan tetap mengasihi manusia...., Tuhan memiliki kasih yang tidak bersyarat !

Tiba-tiba terdengar suara dari bumi. Suara yang perlahan dan terdengar sedih, tapi suara itu tetap menarik perhatian Allah.

"Tuhan, aku tahu aku seringkali melukai hatiMu. Aku sering jatuh bangun dalam dosa. Aku kadang merasa benci dan jijik terhadap diriku sendiri, karena dosa-dosa yang aku perbuat. Tapi aku percaya, darah Yesus menebus aku seluruhnya dan sepenuhnya. Aku tahu aku adalah ciptaan baru sekarang. Aku percaya Tuhan mengasihi aku sebagaimana adanya aku. Ampuni aku Tuhan, aku benci dosa-dosaku. Aku ingin hidupku menyenangkanMu, aku mengasihiMu Tuhan."

Saat doa itu diucapkan, aku melihat senyum di wajah Tuhan berubah menjadi tawa sukacita, Ia sangat bahagia, karena saat itu, ada satu anakNya yang terhilang kembali kepadaNya, dan ia berkata kepada para malaikat,

"Bersukacita dan bergembiralah, karena anak-Ku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapati kembali."

Bapa di Surga mengasihi kita, dan tangan-Nya terbuka menunggu kita pulang. Kembalilah, jangan biarkan Ia menunggu terlalu lama. Yesus mengasihi kita!....Amin

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah adalah menyayanginya tanpa mengharapkan sesuatu perasaan apapun darinya. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, Satu jam untuk menyukai seseorang, Satu hari untuk mencintai seseorang, Tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang... Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut. Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia........

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka... Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka bagi kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan. Benarkah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu ?? Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada . Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan
mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka, tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu ...

Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya . Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi...

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan... Kepada mereka yang masih percaya walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang masih mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.

Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena Sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu dapat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar benar-memeluk dia. Mendekap dirinya dalam tiap tidur indahmu... Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang ingin kamu impikan. Pergilah kemana kamu ingin pergi. Jadilah sesuai dengan keinginan kamu, Karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia...

Cukup cobaan untuk membuat kamu kuat Cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, Dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia. Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu. Mungkin itu menyakitkan orang itu juga.

Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, Kata-kata yang kasar bisa membuat celaka. Kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan. Kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri. Dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya menghargai segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yg terluka, mereka yang mencari, mereka yang mencoba... Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka.

Cinta mulai dengan senyuman,dan berakhir dengan air mata...mungkin seperti itu... Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang disekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis...

(GENERASI TERAHKIR/PENUNTAS) 1

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1)

Ibrani 11 berbicara banyak tentang iman, dan dijelaskan tentang warisan iman yang luar biasa. Namun seringkali kebanyakan orang sulit untuk bisa melihat dan mempercayai apa yang tidak kelihatan itu, manusia cenderung selalu melihat “casing” (apa yang terlihat oleh mata). Ada warisan iman yang sebetulnya Tuhan berikan dari zaman dahulu kala dari generasi ke generasi, mulai dari Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, dan yang lainnya. 
Sampai pada (Ibrani 11.ayat 32) Paulus mengatakan tidak cukup waktu untuk menjelaskan satu persatu pahlawan-pahlawan iman yang ada di Alkitab. Di Ibrani. ayat yang ke 33-40 merupakan ayat yang cukup mengagetkan saya, bagaiman iman mempunyai kuasa yang luar biasa.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyoroti apa yang ditulis pada (Ibrani.ayat 40b) “...tanpa kita mereka tidak dapat sampai pada kesempurnaan”. Apa maksud dari ayat ini? Saudara, banyak hamba-hamba Tuhan yang mendapatkan bahwa kita ini adalah Generasi Terakhir, kalau di gereja ini kita menyebutnya dengan Generasi Jawaban Doa (The Answered Prayer Generation), ada juga yang menyebutnya dengan Generasi Penuntas. Apapun sebutannya yang pasti kita memang adalah generasi akhir. Tanpa kita maka iman dari pahlawan-pahlawan iman yang terdahulu tidaklah sempurna.
Saudara, banyangkan kita ada dalam gelanggang pertandingan lari estafet. Biasanya kita akan menaruh pelari yang larinya paling cepat di depan atau kita tempatkan paling belakang? Strategi yang umumnya digunakan untuk bisa memenangkan pertandingan yaitu dengan menempatkan pelari yang paling cepat di belakang, karena dia yang akan menentukan akhir pertandingan tersebut. Pelari terakhir harus paling cepat, paling hebat, paling kuat dan kita sebagai generasi jawaban doa yang akan menjawab semua kegenapan janji Allah itu ditaruh di akhir. 

Sadarkah saudara bahwa kita dilahirkan di generasi ini untuk menjadi pelari terakhir. Tanpa kita orang yang sudah lari dari dahulu tidak bisa menang, tidak bisa sempurna. Bayangkan jika dalam suatu pertandingan yang sulit, kemudian pada saat-saat terakhir diserahkan ke kita untuk menyelesaikannya. Pasti kita akan merasa tertekan, bingung dan stres, karena yang terakhir biasanya paling sulit, waktu yang diberikan juga semakin singkat, dan akan terjadi percepatan.

Tuhan telah pilih kita menjadi pelari terakhir dalam pertandingan iman ini. Tongkat estafet iman telah diberikan kepada kita. Kita harus sadar dengan hal ini. Jika kita sudah dipilih menjadi generasi Terakhir maka Tuhan tahu bahwa kita mampu menyelesaikan pertandingan iman ini dengan baik. Sebagai pelari terakhir tidak mungkin kita bersantai-santai. Justru pelari terakhir harus berusaha lebih keras untuk bisa memenangkan pertandingan tersebut. Bisa dibayangkan bagaimana jika kita sebagai pelari terakhir tetapi kita tidak menyadarinya, kita hanya bersantai-santai saja, maka pelari-pelari sebelum kita akan sangat kecewa, kesal dan marah, karena apa yang mereka perjuangkan sebelumnya akan sia-sia. Oleh karena itu kita memerlukan iman untuk bisa menyadari dan memahami bahwa kita adalah generasi akhir.Amin.
Tuhan firman Mu sudah aku sampaikan sekarang giliran-Mu.Amin.

*KUNCI MENEMUKAN PASANGAN YANG SERASI*

Ramai diantara remaja mahupun org2 muda yg belum b'khwin mnyukai dan m'percayai ramalan bintang khususnya lgi ramalan ttg JODOH.

D antra kita berdalih klu kita hnya skdr mncuba atau melihat-lihat sja. Perhatikn, horoskop mahupun kata2 bintang tdk dpt mnentukn masa depan kita atau pasngan kita. Hanya Tuhan sahaja yg tau siapa jodoh kita dan masa depan kita.

Sesuatu yg d lihat serasi dr luar belum tntu serasi d saat msuk dlm pernikahan
Pasangan hdup bkan d cari sembarangan krn pernikahan org kristen atau org percaya cuma sekali shj.

Jika inginkn pasangan yg serasi n kekal utk kita, jgn pernah abaikan hal2 ini:
~ SEIMAN
-Allah telah menegaskn bhwa "Janganlah mnjdi org yg tdk seimbang dgn org yg tdk percaya".(2 Kor 6:14)
-Dasar yg berbeda akan mencpta keributan dan ketidakharmonian dlm pernikahan. Dasar pernikahan adalah Taat dan Takut akan Tuhan.
-So, bg yg t'lanjur mnjalinkn hubungan dgn pasangan yg berlainan kepercayaan, baik d fikirkn semula dan pertimbangkn lg.
~SALING MENCINTAI
-Kita mestila meletakkn cnta itu no.2 krna yg utama adalah khendak Tuhan.
-Cinta bukanlah suatu perbuatan dosa melainkan kita yg menyebabkn ia mnjadi dosa. " Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina".( Kdg Agung 8:7)
-Pernikahan atas dasar mencintai pasangan
-Jgn menikahi mereka atas dasar kasihan
~DEWASA
-mksdnya, kita haruslah sntiasa berfikiran matang bgtu jga dgn jiwa kita.
-kedewasaan akan m'buat kmu lbh b'hati2 dlm mmlih psgan yg serasi.. ya..mmg tdk ada peribadi yg sempurna ttpi kedewasaan dpt m'bntu kmu bijak mmilih..

dan yg utama adalah:
~BERDOA DAN LIBATKN TUHAN
-bertndak sndri tnpa mlibatkn Tuhan dlm soal ini akan mnyebabkn kmu salah mmilih psgan yg serasi
-Jgan prnah tertipu dgn penampilan luar, kcntikan dan ketampanan
-Siapa sja tntu suka pda psgan yg cantik dan hensem... tp org lupa.. penampilan tdk m'beri sbrang jaminan utk kita kekal dlm psgan....
cth: artis yg kaya dan m'punyai peribadi yg cukup syarat pun mc bnyak lg yg m'pnyai kes cerai berai..
-Libatkn Tuhan dlm sgla hal... dan serahkn sumanya dlm tgan Tuhan

ALLAH TDK PERNAH SALAH MEMBERIKAN PASANGAN YG SERASI BUAT KITA...
KERANA TUHAN INGIN SETIAP KETURUNAN YG LAHIR DRI KETURUNAN KITA DAN ORG PERCAYA ADALAH DRPDA KETURUNAN ILAHI DAN SETURUT DGN RENCANANYA...

renungan 15

Dan kita tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8.28)



Bapa mengetahui apa yang terbaik bagi kita Jadi mengapa kita mengeluh?

Kita selalu menginginkan sinar matahari Kita mencintai gelak tertawa

Dan rasa gembiranya sorak sorai

Namun hati kita akan kehilangan kelembutannya

Bilamana kita tidak pernah meneteskan air mata..



Bapa sering menguji kita dengan penderitaan dan kesedihan

Dia menguji kita

Tidak menghukum kita

Melainkan menolong kita menjumpai

HARI ESOK…



Karena pohon-pohon tumbuh dikuatkan

Bilamana mereka dapat tahan terhadap angin ribut

Dan Ia tidak pernah menyakiti kita tanpa manfaat

Dan tajamnya potongan pahat Membuat batu pualam mulia dan berbentuk indah..



Tuhan tidak pernah menyia-nyiakan kepedihan kita

Karena setiap kehilangan yang Ia kirimkan

Diikuti dengan keuntungan yang berlimpah - limpah

Dan jika kita menghitung rahmat dan berkat, Yang Allah kirimkan secara cuma - cuma

Kita tidak akan menemukan alasan untuk mengeluh Dan tidak ada waktu untuk meratap…

Karena Bapa kami mengasihi anak2-Nya

Dan Bagi-Nya semua hal adalah jelas Jadi tak pernah mengirim KESENANGAN kepada kita Bila KEBUTUHAN JIWA YANG TERPENDAM ADALAH KEPEDIHAN

Karenanya Bilamana kita menemui kesulitan Dan segala sesuatunya berjalan salah, Itulah Allah yang sedang bekerja dalam diri kita UNTUK MEMBUAT KITA MENJADI KUAT



Karakter kita di bentuk oleh lingkungan kita

Amsal 22:24-25 Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.

Dari ayat diatas dengan jelas kita dapat melihat bahwa pergaulan sangat menentukan karakter kita. Siapa kita dan bagaimana karakter kita akan ditentukan oleh pergaulan dan lingkungan kita. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang pemarah, maka suatu saat kitapun akan memiliki sikap demikian. Jika kita bergaul dengan orang yang suka bersungut-sungut maka kitapun akan memiliki karkter yang suka bersungut-sungut. Jika kita bergaul dengan orang yang pesimis maka karakter kitapun akan menjadi orang yang pesimis. Jika kita bergaul dengan orang yang suka menggosip maka kitapun akan menjadi orang yang suka menggosip. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang tidak takut akan Tuhan maka kitapun akan menjadi orang yang tidak takut akan Tuhan. Oleh sebab itu hati-hatilah dalam memilih pergaulan dan memilih lingkungan karena itu akan membentuk karakter kita.

Amsal 13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Ada seorang anak muda yang dahulunya takut akan Tuhan, baik dan rajin beribadah. Namun sekarang berubah 180 derajat, jarang beribadah dan malah diikat oleh judi bahkan dia sempat hidup dalam perjinahan dengan pergi ketempat-tempat prostitusi. Kehidupan yang dahulu taat kepada Tuhan menjadi tidak lagi. Perubahan itu terjadi setelah dia bergaul dengan orang-orang yang tidak takut akan Tuhan.

Semasa ia kuliah, ia bergaul dengan orang-orang yang takut akan Tuhan, ia rajin beribadah di kampusnya dan ikut dalam organisasi kekristenan disana. Tetapi setelah tamat, ia masuk kedalam dunia yang baru yaitu dunia pekerjaan. Namun sangat disayangkan, didunia yang baru ini ia berada di lingkungan orang-orang yang tidak takut akan Tuhan. Lingkungan ini perlahan-lahan membentuk karakternya. Apa yang biasa dilihatnya mempengaruhi pola pikirannya. Mungkin dahulu waktu baru masuk lingkungan itu, ia begitu tersiksa dengan keadaan itu karena bertentangan dengan hati nuraninya. Namun lama kelamaan hal itu sudah menjadi terbiasa baginya bahkah akhirnya dia pun ikut terlibat di dalamnya.

Hal yang demikian juga dialami oleh seorang sanak Abraham yang bernama Lot. Ketika Lot hidup bersama Abraham, kehidupannya baik dan dia hidup dalam kebenaran dan Lot juga di berkati Tuhan seperti Abraham. Namun suatu ketika ia memilih memisahkan diri, namun sangat di sayangkan Lot memilih tempat dan lingkungan yang sangat tidak baik. Lingkungan yang moral dan etikanya rusak parah. Lingkungan yang hidupdalam gelimang dosa, dimana perjinahan dan perilaku seksual yang menyimpang memenuhi tempat itu. Awal mulanya mungkin ia merasa tersiksa, namun lama kelamaan perilaku itu menjadi biasa baginya, bahkan ia sempat kompromi dimana tanpa berpikir panjang menawarkan kedua anak perempuannya ketika orang-orang Sodom datang hendak mengambil kedua malaikat yang ada dalam rumahnya. Hal ini dapat kita baca pada ayat dibawah:

Kejadian 19:8 Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku."

Bukan hanya Lot yang terpengaruh, kedua anaknya lebih parah lagi. Ketika mereka sampai di tempat daerah yang dituju setelah mereka keluar dari Sodom, mereka mengatur siasat untuk “tidur” dengan ayah kandungnya sendiri. Ini adalah suatu perbuatan yang keji. Itulah sebabnya mereka melahirkan anak-anak yang hidup dalam kutuk yaitu bani Moab dan Amon. Karena mereka adalah anak yang lahir dari hubungan antara anak dan ayah kandung. Itu dapat kita lihat pada Kejadian 19:30-38. Lingkungan yang buruk membuat moral dan etika mereka menjadi buruk.

Maka oleh sebab itu hati-hatilah bergaul dan memilih lingkungan. Pilihlah pergaulan dan lingkungan yang baik maka kita akan menjadi baik. Bergaullah dengan anak-anak Tuhan maka kita akan menjadi anak-anak Tuhan. Bergaullah dengan orang-orang yang takut akan Tuhan maka kita akan menjadi orang yang takut akan Tuhan.Dan yang terakhir Bergaullah dengan orang yang diberkati maka kitapun akan di berkati. Pergaulan akan menentukan apa karakter dan siapa kita. Tuhan Yesus memberkati.