Search This Blog

Saturday, December 18, 2010

iman

Pohon Ara yang kering (Mark. 11:12-22 )

Dari ayat (12) Yesus meninggalkan betania, dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun namun tidak menghasilkan buat…

APA YANG TERJADI SAAT ITU ???

Maka kata Yesus kepada pohon itu “ Jangan lagi makan buahmu selama-lamanya!”

Dan murid-muridNyapun menyaksikan kejadian itu.

Mengapa Yesus mengutuk pohon ara itu ???

Mari kita lanjutkan ayat seterusnya ..

Lalu, di ayat (15) Yesus dan murid-muridNya tiba di Yerusalem..

APAKAH YG TERJADI DI SANA ???

Ternyata di halaman baik Allah, ada orang-orang yang menggunakan tempat itu sebagai tempat jualan (dagang).

Tapi Yesus mengajar mereka “Bukankah ada tertulis “Rumah-ku akan di sebut rumah doa bagi segala bangsa ? tetapi kamu ini telah menjadikannya seorang penyamun ? (ayat 17)..?? 

Di ayat (17) para iman-imam kepala dan ahli-ahli taurat mendengar peristiwa itu. Mereka berusaha menangkap Yesus tapi tak berhasil. Karena mamang BELUM WAKTUNYA..
Dan perlu kita ketahui di ayat ini adalah salah kuasa Yesus yang benar-benar nyata untuk kita IMANI.

Dan di ayat (18) Yesus tidak berhasil di tangkap oleh para imam dan ahli-ahli taurat….

Kemudian kita lanjutkan di ayat (20) Yesus dan murid-muridNya keluar dari kota itu, dan melihat pohon arah tadi, ternyata sudah kering sampai ke akar-akarnya…!!

SIAPAKAH YANG BERKUASA MENGUTUK ???
“Hanyalah Allah”

Maka di ayat (21) Petrus teringat akan yang terjadi, lalu berkata kepada Yesus “ Rabi, lihatlah pohon ara yang Kau kutuk itu sudah kering.” 
Jawab Yesus Ayat (22) “Percayalah kepada Allah!” 

MENGAPA YESUS TIDAK SOMBONG DENGAN KUASANYA ITU ?

Itulah IMAN kita, sebab imanlah yang menguji kita sejauh mana kita percaya akan KUASA TUHAN.

Kita ambil sebuah contoh dalam kehidupan sehari-hari.

ANTARA BURUH DAN MAJIKAN

Majikan berkata kepada buruhnya “manakah yang kamu utamakan kerja di sini “uang untuk kerja atau kerja untuk uang ..???”

Jawablah dalam hati masing-masing.

Kita sudah tahu bahwa ketika kita bekerja maka yakinlah akan memperoleh upahnya sesuai hasil kerja kita.
Bukan uang untuk kerja atau uang dulu baru kerja. Ini sangat merendahkan diri kita sebagai buruh atau karyawan. Tapi yang utama adalah KERJA UNTUK UANG atau kerja dulu baru akan mendapatkan hasilnya yaitu upah.

Begitu juga dengan IMAN kita “IMAN DULU BARU AMAL ATAU PERBUATAN”
Karna iman tanpa perbuatan juga sia-sialah iman kita. Maka dengan itu amal hanyalah sebagai pendukung dan pelengkap dari iman yang kita miliki seperti kata Yesus waktu Dia menyembuhkan orang buta “

“Jadilah kepada menurut Imanmu” 
Mat.9:29

Akhirnya , si butapun dapat melihat.


Semoga menjadi berkat. 
Tuhan memberkati. Gbu

No comments:

Post a Comment