Search This Blog

Saturday, December 18, 2010

renungan 11

Sering saya menjumpai orang-orang Kristen, yang mengaku bahwa dirinya sangat mencintai Tuhan Yesus. Misalnya saat menyanyikan pujian, Song leader bertanya “Siapa disini yang mencintai Yesus?”, dengan serentak jemaat mengangkat tangan, menyatakan bahwa dirinya mencintai Tuhan Yesus, lalu mereka mulai bernyanyi “aku cinta Tuhan Yesus”.

Yang menjadi pertanyaan, apakah dengan menyanyikan pujian dan mengungkapkan bahwa kita cinta Tuhan Yesus, itu sebagai bukti bahwa kita mencintaiNya?

Tidak!!!

Kebanyakan dari orang Kristen mengaku cinta Tuhan Yesus, tetapi tidak cinta firmanNya, tidak suka suaraNya, hanya cinta berkat-berkat dariNya. Kebanyakan mereka datang ke gereja membawa daftar masalah-masalah dan daftar keinginan. Mereka ke gereja dengan maksud, agar Tuhan menyelesaikan masalahnya dan mengabulkan berbagai keinginannya.

(Saya harap, Anda tidak marah, tetapi sebaliknya, dengan rendah hati, untuk mengoreksi apa yang salah pada setiap kita.)

Perhatikan ilustrasi ini:
Ada sepasang kekasih, bernama Roni dan Susi. Susi sangat mencintai Roni, karna Roni baik padanya, sering membelikan asesoris kecantikan,membelikan baju bagus dll.. Tetapi, Susi tak suka kalau Roni menelponnya, atau saat Roni ingin curhat dengan Susi, tetapi Susi tak sudi mendengarnya. Saat Roni menegur Susi karna ia salah, Susi tak mau mendengar. Saat Roni menyuruh susi untuk membelikan makanan di warung sebelah, susi tak mau. Intinya Susi hanya menerima berkat dari Roni.

Dari Ilustrasi itu, apakah susi dapat dikatakan bahwa Susi mencintai Roni?

Tidak.

Begitu juga setiap kita, anak-anak Tuhan, apakah kita sungguh-sungguh mencintai Tuhan Yesus dengan segenap hati? 
Anda tak akan bisa menemukan cinta yang dari Tuhan kalau Anda tak mengenal suaraNya, yaitu firmanNya.

Saya harap, setelah membaca renungan ini, Anda mempunyai 1 kerinduan untuk menemukan cina yang dari Tuhan itu.
Anda dapat memulai dengan komitmen, bahwa Anda ingin mencintai Tuhan Yesus, yaitu dengan membaca Alkitab.
Lalu, mulailah dengan kebiasaan-kebiasaan kecil, misalnya, Dalam minggu ini, Anda membaca 2 pasal sehari, lalu minggu kedua, tambahkan porsinya, menjadi 5 pasal sehari, lalu 10 pasal sehari. Dan seterusnya.

Sedikit sharing, dulu saya memulai dengan 5 pasal sehari, lalu 10 pasal sehari, sekarang, saya mulai menerapkan disiplin rohani, yaitu 4 jam perhari membaca Alkitab, pagi, siang, dan malam. Saat sebelum berangkat ke sekolah, setidaknya saya menghapal 1 ayat, saat di perjalanan, saya memperkatakan ayat hafalan itu dengan suara yang lantang, tidak peduli dilihat oleh orang-orang di jalan, yang terpenting, firman itu benar-benar tertanam di hati saya, bukan hanya membaca persis, tapi saya variasi menggunakan kata-kata saya sendiri.
Misal: Kolose 3:23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” dan bisa menggunakan kata sendiri menjadi “Segala sesuatu yang aku perbuat, yang aku pikirkan, yang aku dengar, yang aku lihat, aku lakukan untuk Tuhan, entah itu pekerjaan yang berat atau remeh, menyenangkan atau membosankan aku lakukan dengan segenap hati tanpa mengeluh, itu ku lakukan untuk Tuhan, bukan untuk supaya di lihat orang lain.”

Bagaimana?
Apakah Anda rindu untuk mengalami cinta Tuhan Yesus melalui firmanNya?
Cobalah dengan hal-hal yang kecil dahulu.

No comments:

Post a Comment