Search This Blog

Wednesday, January 5, 2011

Selingkuh Rohani


Monday, 08 March 2010 10:12
Selingkuh. Hm…… sebuah kata yang hanya terdiri dari 9 huruf namun memiliki dampak yang sangat hebat bagi manusia yang mendengarnya, terlebih bagi yang melakukannya. “Selingkuh” sinonim dengan tidak setia, tidak jujur, mendua hati. Banyak orang berfikir selingkuh itu hanya berkaitan dengan hubungan antar manusia, tapi sesungguhnya berhubungan dengan segala aspek kehidupan manusia. Dan terkadang tanpa kita sadari sebagai orang Kristen, kita sering melakukan selingkuh ini.

Kehidupan kekristenan yang sejati sesungguhnya dimulai dari hal yang rohani. Yang rohani itulah yang mempengaruhi hal yang fisik. Banyak orang salah persepsi, dengan menyangka bahwa jadi orang Kristen sudah cukup tanpa disertai perubahan karakter. Akibatnya mereka hanya menjadi Kristen-Kristen bunglon, yang suka berganti-ganti kepribadian tergantung lingkungan.

Ada enam area rawan diselingkuhi:
1. WAKTU
Setiap orang memiliki 24 jam dalam sehari. Namun sudahkah kita mempergunakannya dengan benar ? Banyak orang yang tidak tahu dan tidak mampu untuk memaximalkan waktu yang ada. Ke-24 jam ini bisa kita bagi dalam 3 bagian besar: 8 jam untuk tidur, 8 jasm untuk bekerja dan 8 jam untuk aktivitas lain (makan, mandi, perjalanan, nonton TV, berdoa, mengobrol, etc). Bila ada salah satu yang melenceng, misal tidur hanya 3 jam sehari. Cepat atau lambat metabolisme dan keseimbangan tubuh orang tersebut terganggu, akibatnya tubuh orang ini rentan terhadap penyakit.

Tuhan telah memberikan 24 jam sehari, kita harus mepergunakannya dengan tanggung jawab dan tepat. Bukan untuk memuaskan diri sendiri tapi setiap waktu yang ada harus kita pergunakan dengan benar dan tepat. Saat ini demam Facebook ada di mana-mana, tidak hanya orangtua, karyawan bahkan anak sekolah pun terkena imbasnya. Mereka bisa menghabiskan berjam-jam di depan layar kompie untuk chatting atau main game, sedemikian terikatnya mereka sampai waktu ibadah pun dipergunakan untuk membuka Facebook. Melupakan waktu untuk tidur, waktu untuk bekerja, waktu untuk makan, waktu untuk berdoa, dll. Sikap tidak bertanggung jawab terhadap waktu, itu artinya kita sedang selingkuh dengan Tuhan.

2. KEUANGAN
Di Alkitab adalah sebuah pernyataan bahwa Allah hanya membandingkan diriNya dengan mamon. Iblis tahu akan hal ini dan dia menggunakan mamon untuk menjatuhkan manusia dan membuat manusia jauh dari Tuhan (termasuk pelayanan Tuhan) tidak ada yang terluput. Dengan mudahnya mereka menggunakan dana gereja untuk membiayai perjalanan pribadi (di luar pelayanan), belanja konsumerisme, atau menyelewengkan dana gereja untuk dana pribadi.

Banyak orang Kristen, menganggap bahwa uang yang mereka miliki adalah hak mereka sepenuhnya. Dan mereka dengan bebas mempergunakannya untuk kepentingan pribadi. Padahal, semua yang mereka miliki adalah milik Tuhan, kita hanya dipercaya untuk mengelolanya saja. Kita adalah bendara-bendaraNya Tuhan. Kita tidak berhak seperser pun atas uang tersebut dan penggunaan uang itu harus seizin pemiliknya yaitu: Tuhan.

Pemahaman yang salah mengenai uang, mengakibatkan banyak orang hidup dalam kesulitan dan terbelenggu. Mereka tidak mampu menikmati uang tersebut dengan benar. Saat kita sudah dapat memandang uang dengan cara pandang yang tepat dan benar, maka uang tersebut akan bekerja dengan benar. Kitalah yang harus menjadi majikan atas uang dan bukan uang yang menjadi majikan kita!

3. TANGGUNG JAWAB
Kedewasaan tidak ditentukan oleh faktor usia tapi pada sejauh mana kemampuannya dalam memikul tanggung jawab. Seorang ayah bertanggung jawab untuk menjadi nabi, imam, gembala dan kepala di rumah tangganya. Tapi coba anda lihat sekarang, dimana para ayah yang berperan dengan benar sesuai dengan panggilannya. Kebanyakan saat ini, para ayah mencoba melempar tanggung jawab itu dengan bersembunyi di balik hobby, di balik pekerjaan mereka, di balik masa lalu mereka, etc. Hingga akhirnya peran tanggung jawab ini diambil oleh para istri.

Setiap orang baik pria/wanita, dewasa/balita, kaya/miskin, memiliki tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitasnya Setiap orang bertanggung jawab untuk menyelesaikan panggilan khusus dalam hidupnya. Bila tidak, itu artinya kita sedang menunda pekerjaan maha karya Allah. Bila kita lari atau menolak, penugasan itu. itu artinya kita sedang selingkuh dengan Tuhan.

4. PASANGAN/KELUARGA
Keluarga-keluarga saat ini sangat rentan terhadap perselingkuhan. Ada 2 macam tipe selingkuh di rumah tangga jenis WIL/PIL atau selingkuh hati. Banyak kita lihat saat ini, pernikahan-pernikahan yang hanya diatas kertas saja, tapi sudah bertahun-tahun mereka pisah ranjang atau tidak pernah berkomunikasi lagi. Masing-masing sibuk dengan pekerjaan atau asyik dengan hobbynya. Bagi mereka hal itu lebih memuaskan mereka daripada membangun hubungan dengan pasangan.

Saudaraku, ketahuilah, saat anda lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop dari pada dengan pasangan/keluarga anda itu artinya anda sudah mendua hati. Saat anda lebih suka curhat dengan orang lain daripada dengan istri/suami anda, itu artinya anda sudah selingkuh dengan dia. Saat anda menyembunyikan sesuatu terhadap keluarga anda, itu artinya anda sudah tidak setia pada keluarga anda.

Apapun yang terjadi dalam keluarga anda, baik atau buruk sekalipun, enak atau tidak enak sekalipun, anda harus berlaku setia terhadapnya. Karena ini adalah keluarga yang telah Tuhan tempatkan atas anda, untuk anda bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.

Anda adalah mempelai Kristus dan Kristus menetapkan suatu standar, mempelainya tidak boleh bercacat cela. Pada saat anda menduakan Tuhan dengan pekerjaan, anak, karier, keluarga, dll. Itu artinya anda sedang selingkuh dengan Tuhan.

Tuhan adalah Allah yang cemburu dan Dia tidak menginginkan kita untuk menduakannya, karena Dia tahu bila kita kati telah mendua hati, tidak akan bisa setia. Pasti akan condong ke yang satu dan mengabaikan yang lain.

5. PEKERJAAN
Ada mungkin pernah lihat tayangan reality show John Pantau. Dalam salah satu tayangannya pernah disorot mengenai pegawai pemda yang berkeliaran di mall-mall pada jam kerja. Saat disorot oleh kamerawan, mereka berlarian ataupun kalau ketangkap basah biasanya mengungkapkan 1001 macam alasan. Para karyawan pemda ini, mereka telah berlaku selingkuh kepada atasan dan departemen tempat dia bekerja, dengan menggunakan jam kerja untuk kepentingan mereka sendiri. Dari rumah datang ke kantor dengan menggunakan seragam pemda tapi begitu sampai di tempat, hanya tanda tangan, ngobrol-ngobrol, makan-makan lalu cabut shopping ke mall-mall. Makanya tak heran, terjadinya kebocoran-kebocoran karena hasil yang didapat tidak sebanding dengan gaji yang harus dibayarkan. Dan ternyata hal ini pun banyak dilakukan oleh anak Tuhan. Cukup banyak yang menggunakan fasilitas kantor untuk pribadi, telephone berjam-jam untuk mengurus urusan pribadi, chatting berjam-jam pada jam kerja, mengambil ATK (alas tulis kantor) untuk dibawa pulang, dll.

Kolose 3:23, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

Saudaraku, dimanapun ada berada baik bergerak dalam bidang bisnis atau pun karyawan sebuah perusahaan. Anda punya otoritas di atas anda. Karyawan otoritas tertinggi di atas anda adalah boss anda dan harus loyal terhadap perusahaan karena anda digaji oleh mereka. Dengan tindakan anda, mempergunakan fasilitas kantor untuk kepentingan sendiri itu artinya anda tidak setia kepada perusahaan anda. Kalaupun anda hendak berbisnis untuk menambah penghasilan lakukan di luar jam kantor dan pergunakan fasilitas sendiri, jangan mempergunakan fasilitas kantor. Janganlah kita menjadi pencuri-pencuri terselubung dan tidak loyal terhadap perusahaan dengan sikap kita yang mendua hati.

6. PELAYANAN
Dimanapun kita berada itu adalah ladang pelayanan kita baik di dunia market place atau di lingkungan gereja yang merupakan satu kesatuan, tidak dapat dipisahkan. Yang akan saya bahas disini adalah pelayanan dalam lingkup gereja. Akhir-akhir ini muncul trend baru dimana orang-orang berlomba-lomba membuka gereja-gereja di kota-kota besar, sibuk mengejar gelar pendeta, sibuk mempromosikan diri di media massa tujuannya adalah supaya cepat kaya dan mendapatkan kemudahan fasilitas. Mereka sibuk membangun gereja di kantung-kantung binis dengan alasan kaum bisnis adalah kaum yang super sibuk dan kita harus menjangkau mereka disana, belum lagi di mall-mall. Hal ini tidak salah, namun bila motivasinya adalah untuk mempertebal kocek para hamba-hamba Tuhan, ini yang salah. Dan yang cukup miris adalah promosi hamba-hamba TUHAN yang jor-jor an laiknya seorang selebritis.

Anda dan saya adalah hamba Tuhan, seorang hamba tidak lebih terhormat dari tuannya. Saat kita pelayanan, nama Tuhanlah yang seharusnya diagungkan dan ditinggikan bukan nama kita. Seperti rasul Paulus katakan “Biarlah Dia semakin besar dan aku (Yohanes Pembaptis) semakin kecil.”

Saat kita lebih memprioritaskan nama kita supaya dikenal orang dan dipuja-puja, itu artinya kita sedang mencuri kemuliaan Tuhan. Dan itu artinya kita sudah tidak setia lagi kepada Tuhan, karena kita lebih memprioritaskan keego-an kita (kedagingan) daripada Tuhan.

Intinya seseorang dikatakan selingkuh rohani bila:
- Fokus utamanya bukan lagi kepada Allah atau otoritas di atasnya tapi kepada dirinya atau manusia.
- Memakai nama Allah demi popularitas dirinya sendiri dan memperkaya dirinya sendiri.
- Dalam pekerjaan atau dalam berbisnis kita telah menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan sendiri.
- Bila kita tidak memaximalkan potensi yang kita miliki dalam bidang yang kita pegang.
- Bila kita lebih memilih untuk mencari pertolongan kepada orang lain daripada datang kepada Tuhan.
- Bila menganggap bahwa Tuhan tidak tahu apa yang telah anda lakukan dan bisa dipermainkan.
- Bila kita tidak setia mengembangkan setiap talenta yang telah Tuhan percayakan kepada kita.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)

Kebenaran harus diberitakan dan harus dinyatakan. Ambillah keputusan sekarang juga. Jangan sampai ayat di atas terjadi pada anda.

No comments:

Post a Comment