Search This Blog

Wednesday, January 5, 2011

Di Manakah Orang Kristen?



Friday, 12 March 2010 09:06
Kekristenan saat ini sedang meluncur deras kearah kehancuran. Apa yang anda rasakan saat membaca tulisan ini? Jujur, hati saya miris saat mendapat kebenaran ini, kita yang menyandang status sebagai orang Kristen yang identik dengan kasih, pengorbanan, mengampuni, kebenaran. Tapi justru dalam kehidupan sehari-hari jauh dari kebenaran yang sesungguhnya.

Tipu menipu, sikut menyikut, gosip, perpecahan, kasih yang palsu, kesombongan rohani, kepahitan, tidak mau mengampuni, seks bebas, narkoba, adalah hal-hal yang terjadi di antara kita dan itu bukan lagi perkara yang kita tahu bahwa kita orang Kristen tapi kita tidak sadar bahwa kita orang Kristen.

Kekristenan bukan dihancurkan oleh agama/aliran lain tapi dihancurkan oleh orang Kristen sendiri. Matius 24:15, "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel—para pembaca hendaklah memperhatikannya—“

Pembinasa dapat kita artikan sebagai antikris, antikris adalah orang yang menolak Kristus atau menolak kebenaran. “Di dalam kristus tudak ada dusta, di dalam Kristus hanaya ada kebenaran."

Antikris bukan berasal dari luar gereja, tapi berasal gereja. Siapakah yang berada di dalam gereja? Benar, anda dan saya. Anda tentu bertanya bagaimana mungkin antikris bisa muncul dari gereja? Hal ini mungkin saja dan bila kita tilik persentasenya cukup besar dan orang-orang ini berada di sekitar kita. Atau jangan-jangan, kita sendiri termasuk di dalamnya. Saya berdoa, supaya di antara anda tidak termasuk di dalamnya.

Mari kita intropeksi diri sebelum menunjuk kepada orang lain:
• Apakah anda merasa diri lebih rohani dari orang lain?
• Apakah anda sering meremehkan firman Tuhan yang disampaikan oleh gembala/pendeta/pastur/siapapun yang menyampaikan kebenaran?
• Apakah anda merasa bahwa anda bisa melakukan segala sesuatu tanpa melibatkan Tuhan?
• Apakah anda merasa bahwa hidup dalam kebenaran itu membosankan?
• Apakah anda merasa bahwa hidup benar itu sulit, susah, banyak aturan dan anda lebih memilih untuk mengikuti kata hati?
• Apakah anda merasa jadi orang aneh saat hidup berbeda dengan dunia dan anda memutuskan untuk menuruti apa kata dunia?
• Apakah anda berpendapat bahwa Allah tidak mengetahui semua perbuatanmu?
• Apakah anda merasa bahwa hidupmu adalah milikmu, dan anda berhak untuk melakukan apa saja di dalamnya?
• Apakah anda merasa bahwa mujizat itu hanya di masa lampau dan sekarang tidak ada lagi?
• Apakah anda merasa nyaman dengan kondisi anda saat ini?

Antikris adalah orang-orang yang hidup di luar kebenaran firman Tuhan. Secara fisik hadir di gereja, di KTP dan kartu keluarga tercatat agamanya Kristen, dalam perkataan sangat fasih mengutip ayat-ayat firman Tuhan. Tapi semua itu dipergunakan untuk mengkamuflasekan dirinya yang sesungguhnya. Kehidupan yang sesungguhnya bertolak belakang dengan firman.

Kekristenan yang sesungguhnya bukan agama tapi sebuah kehidupan yang berdasarkan dan berpusat kepada Kristus. Di mana orang-orang yang hidup di dalamnya memiliki cara dan sikap hidup yang berbeda dengan orang kebanyakan. Hal inilah yang dilakukan oleh para pengikut Kristus (gereja mula-mula) dan sejak saat itu mereka disebut Kristen.

Hidup mereka sangat radikal dan bukan ekstrim. mereka benar-benar memegang teguh prinsip kebenaran firman Tuhan dan hidup di dalamnya. Kebenaran itulah yang menerangi seluruh kehidupan mereka, sehingga tidak ada dosa yang dapat disembunyikan. Kasus Ananias dan Safira (Kis. 5:1-11).

RADIKAL = seseorang/sekelompok orang yang tahu dasar kebenaran, mempercayai dan menghidupinya terus menerus hingga mencapai perubahan maksimal dalam kehidupannya sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

EKSTRIM = seseorang/sekelompok orang yang digerakkan oleh sesuatu (isu, agama, rasis, ekonomi, etc), namun sesungguhnya tidak tahu visi dan misi yang sesungguhnya. Akibatnya orang-orang ini akan melakukan tindakan secara membabi buta tanpa mempertimbangkan etika atau kemanusiaan.

Tapi coba kita lihat kekristenan saat ini, mengalami penurunan yang sangat tajam. Hal-hal yang menyangkut kekudusan, iman, kesatuan, kesehatian, kasih, sudah menjadi barang langka dan kalaupun ada sudah sangat sedikit sekali.

Jauh sebelum kita lahir, Yesus sudah menggambarkan keadaan akhir zaman di mana kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin, kejahatan semakin merajalela, perpecahan diantara umat Tuhan akan semakin besar. Dan di sinilah kita berada saat ini, di akhir zaman.

Dengan tegas Tuhan Yesus katakan dalam Matius 5:20, “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.”

APA ARTINYA? Bila kita hanya menjadi Kristen saja, itu tidak cukup. Bila kita berbuat baik hanya kepada orang yang baik kepada kita,itu tidak cukup. Bila kita rajin ke gereja, rajin berbuat amal, rajin pelayanan itu tidak cukup. Itu hanya menjadikan kita sama seperti ahli Farisi. Dan kita tahu bahwa orang-orang yang seperti ini tidak akan masuk sorga.

KENAPA TIDAK BISA MASUK SORGA? Karena mereka mendasarkan amal perbuatan baik untuk masuk sorga. Dalam pikirannya, mereka berpendapat bahwa Allah akan tersentuh hatinya dengan segala jerih payah mereka untuk selamat. Sedangkan Yesus yang adalah perantara untuk masuk sorga, mereka tolak habis-habisan.

Saudaraku, kita bisa masuk sorga bukan karena menjadi Kristen atau karena orang tua/leluhur kita Kristen. Tapi kita bisa masuk sorga karena percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dan orang yang sudah lahir baru, hidupnya pasti berubah tidak akan sama seperti dahulu. Inilah makna kekristenan yang sesungguhnya, hidup yang berubah.

Setiap orang mempertanggungjawabkan imannya kepada Yesus, iman kita adalah milik kita sendiri. Kita selamat dunia akhirat bukan ditentukan oleh orang lain tapi oleh diri kita sendiri. Mulailah ambil sikap untuk hidup radikal sebagai orang Kristen, sebagai orang percaya yang menaruhkan seluruh kehidupannya kepada Kristus.

Ambillah sikap hari ini, apakah engkau mau menjadi Kristen yang radikal atau suam-suam kuku. Tuhan tidak pernah kompromi dengan dosa, Dia memberikan cukup waktu kepadamu untuk bertobat! Jadilah orang Kristen yang menjadi garam dan terang, bukan menjadi biang kerusuhan.

No comments:

Post a Comment