Search This Blog

Wednesday, January 5, 2011

Berjalan Bersama Tuhan



Thursday, 17 December 2009 09:39
Sebelum anda pergi ke suatu tempat pastilah anda akan berpikir akan menggunakan transportasi apa menuju ke sana. Jika anda sudah memutuskan apakah naik kereta api, bis, kapal bahkan pesawat maka ada perjanjian tidak tertulis yang harus anda akui kebenarannya. Yakni tujuan anda haruslah sama dengan rute yang dituju oleh sarana transportasi itu. Jika tidak Anda akan kesulitan nantinya, bukan. Alkitab berkata dalam Amos 3:3, “Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?”

Tentu saja jawaban dari pertanyaan melalui ayat di atas adalah tidak. Anda tidak akan bisa berjalan maju jika anda tidak mengadakan ikatan janji dengan rekan seperjalanan anda bahwa anda akan maju ke arah tertentu. Jika orang itu setuju maka anda mendapatkan rekan seperjalanan yang mungkin akan bisa menolong anda. Namun jika dia tidak setuju dengan perjanjian itu tentu saja anda tidak bisa berjalan dengannya.

Dalam dunia bisnis anda tidak akan bisa mengadakan deal bisnis tanpa disetujui oleh partner anda. Kesepakatan kedua belah pihak barulah akan menghasilkan kinerja dan capital yang luar biasa jika sudah berjanji. Meskipun banyak perjanjian yang putus ditengah jalan namun tidak ada jalan lain untuk memulai suatu hubungan tanpa mengikat perjanjian.

Hubungan anda dengan Tuhan juga demikian. Sebagai ciptaan Allah yang termulia anda diberi kehendak bebas sehingga dapat melakukan apa saja mulai dari yang positif hingga yang negatif sekalipun. Namun tentu saja ada risiko-risiko bagi setiap tindakan itu. Tuhan mau anda meminimalkan risiko buruk yang akan anda hadapi kelak dengan berjalan bersama anda. Dia mau menjadi teman seiring anda, melewati masa-masa yang sukar dan melewati tantangan-tantangan yang berat dalam kehidupan anda namun semuanya itu haruslah ada dalam suatu ikatan perjanjian denganNya.

Begitu Musa mati, Tuhan berkata kepada Yosua untuk mengikat perjanjian denganNya. Yakni bahwa Dia akan memberikan semua tanah Kanaan asalkan Yosua berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam Yosua pasal 1 kita membaca janji Tuhan itu: “Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”

Yosua menyatakan persetujuannya dengan janji di atas. Maka dia memerintahkan orang-orang Israel untuk berbuat seperti yang diperintahkan Tuhan. Dalam seumur hidupnya yang mencapai 110 tahun tidak pernah Yosua menyimpang ke kiri maupun ke kanan. Maka masalah apapaun yang menghadangnya dapat dia atasi. Mulai dari tembok Yerokho hingga ke ratusan ribu orang yang mengepungnya yang nampaknya seperti pasir dilaut dapat ditaklukkannya. Karena Tuhan lah yang berperang baginya. Bahkan seumur hidup Yosua tak terkalahkan ia dan pasukan Israel. Negeri yang dia diamipun aman tentram sampai ia mati.

Jadi beginilah yang terjadi, Tuhan dan Yosua mengadakan perjanjian. Bahwa Tuhan akan menyertai dan memberkati Yosua. Namun dari pihak Yosua dia harus berjalan sesuai dengan firman Tuhan dengan tidak menyimpang ke kanan maupun ke kiri. Anda tahu apa yang akan terjadi jika dua orang ini berjalan bersama? Suatu mujizat yang luar biasa. Bahkan bangsa-bangsa lain menjadi takut dan gematar. Yosua yang perkasa berjalan dengan TUHAN yang luar biasa menghasilkan suatu kekuatan yang dahsyat.

Dalam hidup anda Tuhan juga mau anda mengikat suatu hubungan perjanjian denganNya. Jangan anda berkata anda sudah hebat, banyak uang, pendidikan sudah tinggi. Semuanya itu tak berarti di mata TUhan. Jika anda sakit, atau mengalami kecelakaan, maka semuanya itu tidak ada gunanya. Sebelum berbagai masalah dan penderitaan menimpa anda, ikatlah suatu hubungan perjanjian dengan Tuhan.

Coba bayangkan apa yang akan bisa dilakukan Yosua dengan orang Israel yang keras kepala jika Tuhan tidak menyertai dan memberkatinya. Bagaimana ia bisa menghancurkan dan mengambil alih semua negeri-negeri di Kanaan kalau bukan Tuhan yang menyertainya.

Tanpa Tuhan Yosua tidak berarti. Demikian juga tanpa Tuhan anda tidak berarti. Justru bersama Tuhan anda dapat melakukan perkara-perkara besar. Seberapa hebatpun anda sekarang janganlah lalai mengikat perjanjian dengan Tuhan. Lakukanlah sekarang.

“Ya Bapa, dalam nama Yesus saya mau mengikat perjanjian denganMu. Saya ingin Engkau menyertai dan memberkati saya. Jagailah seluruh langkah saya dan beritahukanlah apa yang akan terjadi sebelum semuanya terjadi, ingatkanlah hambaMu Tuhan, berilah kepekaan, supaya saya terhindar dari bahaya dan mendapatkan keberuntungan. Dan saya berjanji kepadaMu untuk menjadi saluran berkat, menjadikan diri ini pelayan seumur hidupku. Aku akan melakukan apa yang Kau perintahkan dan menjadi umat yang kudus dan yang berkenan kepadaMu. Sehingga kebenaranMu bisa memenuhi seluruh bumi. Dalam nama Yesus amin.”

Setelah anda mengikat janji di atas dengan Tuhan, lihatlah berkatNya dan penyertaanNya akan mengalir dalam hidup anda. Sebaliknya anda mesti melakukan seperti yang anda janjikan diatas. Berilah diri anda menjadi pelayan Tuhan di gereja atau tempat pelayanan lainnya. Berikanlah persembahan anda. Jika anda diberkati, berkatilah orang lain. Giatlah dalam pekerjaan Tuhan, bawalah jiwa kepadaNya dan jadilah pelaku firman. Maka anda akan melihat berkat dari Tuhan itu tidak akan habis-habisnya menyertai anda.

No comments:

Post a Comment