Search This Blog

Monday, March 28, 2011

Untuk siapa Kristus mati di kayu salib ?

Untuk siapa Kristus mati di kayu salib ?

Jika kita bertanya kepada 100 orang Kristen " untuk siapa Kristus mati diatas kayu salib? Maka lebih 90% diantara mereka akan menjawab " untuk semua orang".
Jawaban ini memang sangat dimengerti dari beberapa ayat Alkitab secara eksplisit mendukung ide penebusan universal (Yoh. 1:29, 3:16, 4:42; 2Kor. 5:14; Ibrani. 2:9; 1Yoh. 2:2 dan masih banyak teks lain).
Berbagai khotbah pekabaran injil pun memberitakan kematian Kristus untuk semua orang berdosa. Walaupun apa yang dilakukan Kristus ditujukan pada semua orang tetapi tidak semua orang mengalami penebusan.
Hanya orang tertentu yang beriman kepada Kristus yang dapat menerima penebusan.
Dengan kata lain meminjam istilah Edwin Palmer (Lima Pokok Calvinisme, 65), mereka membedakan antara apa yang yesus lakukan (mati bagi semua orang) dan apa yang Kristus capai (tidak semua orang diselamatkan).
Dengan kata lain bahwa penebusan Kristus ditujukan bagi orang-orang yang dipilih sejak kekekalan untuk diselamatkan.
Dari pernyataan diatas terlihat bahwa yang dimaksud dengan "terbatas" bukanlah nilai atau kuasa penebusan Kristus. Nilai penebusan atau kuasa penebusan ditentukan oleh dan diukur berdasarkan keagungan Pribadi yang mengadakan penebusan.
Karena Kristus menderita sebagai Allah-manusia, maka nilai penebusannya tidak terbatas. Alkitab secara jelas mengajarkan bahwa yang disalibkan adalah "Tuhan kemuliaan" (1Kor. 2:8) dan pangeran kehidupan (Kis. 3:15, kontra LAI:TB "pemimipin kepada kehidupan"). Allah menebus gereja dengan darah-Nya sendiri (Kis. 20:28, kontra LAI:TB "darah anak-Nya"). Berdasarkan hal ini penebusan Kristus sebenarnya bernilai tanpa batas dan dapat menyelamatkan setiap jika hal itu memang adalah rencana Allah

. Kenyataannya Allah tidak merencanakan untuk menyelamatkan semua orang, sehingga penebusan itu tidak berlaku untuk semua orang.

Jadi "terbatas" disini dalam arti cakupan tujuan atau apllikasi dari penebusan tersebut, yaitu dibatasi pada orang-orang yang sudah dipilih. Istilah populer yang dipakai untuk menjelaskan istilah ini adalah "penebusan Kristus cukup untuk semua orang tetapi efektif hanya bagi orang-orang pilihan.

Kita tidak boleh memiliki pemikiran yang salah tentang doktrin ini dengan menyatakan bahwa penebusan Kristus yang nilainya tidak terbatas diatas merupakan tindakan yang berlebihan karena jumlah yang ditebus ternyata tidak banyak.
Besar kecilnya penebusan Kristus tidak ditentukan oleh jumlah yang Dia tebus.
Walaupun jumlah yang ditebus hanya satu orang, penebusan yang nilainya tidak terbatas tetap diperlukan , karena manusia telah memberontak terhadap pribadi yang tidak terbats, maka penebusan untuk mendamaikan kedua pihak juga harus tidak terbatas nilainya.

Ilustrasi yang tepat untuk mengambarkan hal ini adalah sinar matahari. Matahari akan tetap memancarkan sinarnya secara penuh, terlepas dari jumlah tanaman yang memerlukan sinar matahari tersebut.
Alkitab secara jelas mengajarkan cakupan penebusan Kristus yang terbatas.
Kristus datang untuk menyelamatkan orang-orang yang diberikan Bapa kepadanya (Yoh. 6:37-40).
Kristus mati bukan untuk semua orang tetapi "umatnya" (Mzr. 72:4; Luk. 1:68: Mat. 1:21; Tit. 2:14: Ibr. 2:17), "domba-dombanya" (Yoh. 10:15), "sahabat-sahabatnya" (Yoh. 15:13), "Jemaat/gereja-Nya" (Kis. 20:28; Why. 5:9), "mempelai wanita-Nya" (Ef. 5:25). Allah menyerahkan anak-Nya yang tunggal bagi kita (Rom. 8:32), yaitu orang-orang yang dipilih oleh Allah (Rom. 8:28; 29:30; 33).
Dari deretan teks diatas Efesus 5:25 mungkin memberikan gambaran yang paling jelas.

Dalam teks ini pengorbanan Kristus kepada gereja-Nya di tampilkan dalam konteks pernikahan (relasi suami-istri). Jika menyerahkan diri-Nya bagi jemaat diayat ini bersifat universal, maka nasehat Paulus dalam ayat ini akan menjadi kacau (karena suami harus berkorban bukan hanya bagi istrinya sendiri, tetapi bagi istri-istri orang lain juga).
Dengan mempertimbangkan konteks dan ajaran monogami dalam Alkitab (1Tim. 3:2,12), kita harus memahami ungkapan "Kristus menyerahkan diri bagi jemaat-jemaat secara partikular.

Dia hanya mati bagi jemaat-Nya, bukan orang-orang diluar itu. Disamping pernyataan secara positif seperti diatas, Alkitab juga mencatat perkataan negatif yang menolak orang-orang tertentu sebagai objek penebusan. Setelah Yesus mengatakan bahwa Dia mati bagi domba-dombanya (yoh. 10:15), Dia selanjutnya dengan jelas menyatakan bahwa orang-orang Yahudi yang tidak percaya bukanlah domba-domba-Nya (Yoh. 10:26). Ini menunjukkan bahwa Dia tidak mati bagi orang-orang tersebut. Yesus juga menyatakan bahwa Dia datang untuk memelihara orang-orang yang sudah diberikan Bapa kepada-Nya, sehingga tidak ada satu pun yang binasa kecuali yang memang yang sejak semula ditentukan untuk binasa (Yoh. 17:6-7; Bnd. 6:64;70-71). Di Yohanes 17:9 Yesus secara khusus menyatakan bahwa Dia tidak berdoa bagi dunia, melainkan bagi milik-Nya. Tuhan memberkati.

stres /depresi

stres /depresi

stres karena:
tidak fokus pada TUHAN
kasihan pada diri sendiri
terlalu banyak tuntutan kebutuhan
hidup banyak aturan
tidak mengucap syukur

tanda2 stres:
tidak ada salera makan
tidak bisa tidur
tidak tenang
gelisah
mudah putus asa
sedih, murung dan mudah tersinggung
bgmn agar keluar dari stres?

Maz 73
renungkan bahwa TUHAN itu baik kepada semua orang
minta nasihat TUHAN
menunggu di hadirat TUHAN
periksa diri jika ada sesuatu yang salah ditolak
terima kasih karunia untuk berubah

Asal mula Iblis

Asal mula Iblis

 Dari mulanya Iblis adalah malaikat dan sampai hari penghakiman Iblis tetap malaikat.(Matius 25:41)
         Allah adalah yang berada dengan sendirinya (Keluaran 3:14) dari pada mulanya (Yohanes 1:1) tetapi malaikat dan manusia memiliki hari penciptaan. Malaikat adalah pelayan Allah dan orang-orang yang menjadi keturunan Abraham (Ibrani 1:14).
      Dalam Yehezkiel 28:14 cerita tentang latar belakang kejatuhan Raja Tirus dimana ini juga latar belakang bagi kejatuhan malaikat.
      Dalam ayat 15 dikatakan bahwa "Engkau tidak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu." Dari ayat ini kita lihat bahwa Iblis/Penghulu Malaikat Lucifer yang merosot adalah mahluk yang sempurna pada awalnya. Ia tidak bercela dalam tingkah lakunya. Mengapa malaikat ciptaan Allah yang sempurna ini bisa berubah sifat dan merosot?
      Kita tahu yang sempurna hanya Allah. Allah sempurna seutuhnya kaerana Allah berada dengan sendirinya ciptaan apapun tidak ada yang sempurna seutuhnya seperti Allah. Malaikat diciptakan sempurna sebagai malaikat dan manusia diciptakan sempurna sebagai manusia dan binatang diciptakan sempurna sebagai binatang.
      Manusia dan malaikat itu sempurna hanya sebagai mahluk ciptaan. Hanya Allah yang Mahahadir tetapi itu tidak berlaku bagi malaikat-malaikat.
      Dalam Ayub 1:7 dikatkan bahwa Iblis dalam perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi. Disini jelas sekali bahwa Iblis tidaklah yang maha hadir, tidak dapat berada di satu tempat sekaligus. Iblis atau malaikat lainya adalah yang menjelajah kesana-kemari. Mahluk ciptaan hanya sempurna sebagai mahluk ciptaan.
        Malaikat hanya sempurna sebagai malaikat dan manusia sempurna sebagai manusia itulah sebabnya meraka juga bisa jatuh/merosot dan bisa dihakimi juga.
       Jika ada anjing yang bisa berbicara berarti anjing itu tidak sempurna oleh sebab itu, malaikat diciptakan sempurna sebagai malaikat dan manusia sebagai manusia tidak lebih dari itu.
       Allah saja yang berada dengan sendirinya dan dari pada mulanya tetapi malaikat adalah mahluk ciptaan yaitu roh hidup seperti manusia juga adalah roh hidup. Malaikat adalah mahluk hidup yang dapat memelihara hidupnya, hanya jika diberikan oleh roh yang menghidupkan yang menopang hidupnya.
     Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya Roh yang menghidupkan begitu juga malaikat adalah roh yang tidak bisa hidup dengan sendirinya.
     Jika manusia mati tubuh kembali ke debu tapi rohnya tidak hilang, roh ini bersifat kekal. Malaikat juga roh yang dihidupkan, mereka juga bisa hidup kekal seperti Allah.
     Allah adalah terang (Yohanes 1:4) yang menghidupkan, malaikat dan manusia hidup oleh terang itu. Jika malaikat dan manusia menolak terang, itulah keadaan dimana manusia dan malaikat disebut merosot/jatuh.
     1 Korintus 15:45 manusia adalah mahluk yang hidup dan Kristus adalah Roh yang menghidupkan. Yohanes 6:63 katakan bahwa Yesus adalah Roh yang memberi hidup.
     Malaikat dan manusia adalah mahluk yang hidup yang hanya bisa hidup oleh Roh yang menghidupkan.
      1 Yohanes 3:8 katakan "Anak Allah datang untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis." bukan arti Yesus berperang dengan Iblis. Jika demikian seolah olah Iblis juga memiliki kuasa/otoritas sewibawa dengan Allah sehingga jika kita berpikir demikian kita akan membuat kesalahan besar.
     Allah tidak berperang dengan Iblis karena Dia adalah pencipta tetapi yang berperang dengan Iblis adalah yang sederajat dengannya, maka Allah memerintahkan Penghulu Malaikat Mikael yang berperang dengan Lucifer (Yudas 1:9). Iblis yang berperang dengan Mikael tetapi karena Iblis tidak bisa mengalahkannya dengan demikian Iblis diusir ke bumi/angkasa.
     Di dalam Alkitab tidak ada satupun ayat yang mengatakan bahwa Allah berperang dengan melawan Iblis. Allah tidak menanggapi tantangannya. Jika Iblis melawan Allah itu adalah dosa kekal. Iblis adalah salah satu malaikat Allah tetapi ia telah menjadi hakekat yang jatuh.
      Seperti dalam 2 Petrus 2:11-12, meskipun malaikat besar kuasanya tetapi mereka tetaplah malaikat. Bagaimanapun Kuasa Iblis tidak dapat melebihi kuasa Malaikat Mikael. Kalau Iblis itu hebat tentu sekarang ia akan menjadi Allah di dalam sorga.
     Allah berada di dalam dan di luar sorga. Anak Allah mati, bangkit dan naik ke sorga sebagai Anak Manusia. Anak manusia naik ke sorga dengan tubuh kebangkitan dan menjadi Allah di sorga karena Sorga adalah tahta Anak Allah.
     Allah berada di dalam dan di luar sorga, Allah tidak terikat pada ruang dan waktu tetapi Anak Allah sebagai Allah di sorga  dan akan kembali ke angkasa.
     Seseorang mungkin bertanya, bagaimana mungkin malaikat yang sempurna itu bisa jatuh/merosot? Kita harus sadar bahwa yang sempurna itu hanya Allah saja dan malaikat itu adalah mahluk ciptaan.
      Lalu, bagaimana Iblis bisa merosot/jatuh?
     Malaikat diciptakan oleh Allah sebagai pelayan  disekitar tahta Allah di sorga. Malaikat adalah roh yang melayani dalam Ibrani 1:14.
     Manusia hidup dengan makan roti dan Firman, bagaimana dengan malaikat? Kita tahu bahwa malaikat adalah roh dan apakah makanan roh itu? Malaikat itu hidup dengan cara melayani Allah dan roh-roh Keturunan Abraham Ibrani 1:14. Jadi malaikat selama-lamanya hidup dengan cara melayani. Oleh sebab itu kita jangan berpura-pura menyembah malaikat karena nanti kita akan hilang keselamatan dalam Kolose 2:18.
      Penghulu Malaikat Lucifer adalah malaikat yang paling sempurna diciptakan oleh Allah. Selain sebagai pemuji juga sebagai protokoler surga. Tugasnya sebagai pelayan di sekitar tahta Allah.
     Jadi malaikat bisa hidup itu dengan cara melayani.
     Dalam Yesaya 14:12-14 dikatakan "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, Oh..Lucifer (Alkitab bahasa inggris), engkau sudah dipecahkan ke bumi..."
       Dalam hatinya Lucifer ingin naik ke langit apakah maksudnya?
    Hendak naik ke langit dan mendirikan tahtaku mengatasi bintang-bintang Allah?
    Hendak mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi?
    Di dalam Mazmur dikatakan mengenai penciptaan malaikat (Mazmur 104:1-4) Malaikat adalah awan, badai, nyala api. Dalam Ibrani 1:7 malaikat adalah badai dan nyala api dan di Wahyu 1:16 dan ditangan kanan-Nya Ia memegang 7 bintang.
     Di Yesaya dikatakan juga bintang adalah malaikat.
     Allah adalah yang berada dengan sendirinya (Keluaran 3:14)  dan dari pada mulanya (Yohanes 1:1) dan tidak seorangpun pernah melihat Allah (Yohanes 1:18)  dan di Yohanes 5:37 dikatakan tidak ada seorangpun pernah lihat rupa Allah dan dengar suara Allah.
     Siapakah Malaikat Yehova?
     Kita tahu bahwa tidak ada seorang pun pernah lihat Allah, hanya Anak Allah yang lihat Allah. Malaikat dan manusia pun waktu di angkasa maupun di sorga tidak bisa lihat Allah, kita hanya bisa lihat Anak Allah.
      kejadian 22:1,11 dan 15.
      Ayat 1:"Setelah semuanya itu Yehova berfirman kepadanya:"Abraham," lalu sahutnya:"Ya, Yehova."
      Lalu ayat 11 berkata:"Tetapi berserulah Malaikat Yehova dari langit kepadanya:"Abraham, Abraham." Sahutnya:"Ya,Yehova."
       Kemudian di ayat 15 berkata:"Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat Yehova dari langit kepada Abraham,"Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri - demikianlah firman Yehova.
     Yehova adalah nama Allah yang dibawa oleh Malaikat sewaktu menampakkan kepada manusia dalam nama Allah.
      Allah membiarkan nama-Nya dibawa oleh malaikat. Karena kita tahu bahwa tidak ada seorangpun pernah melihat Allah oleh karena itu nama itu dibawa oleh malaikat sewaktu bertemu dengan manusia.
      Malaikat Yehova adalah awal mulanya malaikat. Dia dipilih oleh Allah sebagai malaikat yang membawa nama Allah.
      Dalam PB Allah berbicara kepada manusia melalui perantaraan Anak-Nya di PL Allah berbicara kepada manusia dengan perantaraan Malaikat Yehova.
       Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah karena Allah lebih besar dari langit bahkan langit yang mengatasi segala langit tidak bisa memuat engkau (2 Tawarikh 2:5-6 dan 2 Tawarikh 6:18-19).
       3 tingkatan langit.
      Langit 1 adalah langit burung-burung terbang.
      Langit 2 adalah langit bintang-bintang.
      Langit 3 adalah langit ilah-ilah (sorga).
      dan Allah berada di luar dari sorga dan di dalam sorga juga. Allah berada di mana-mana dan Maha Hadir.
       Allah lebih besar dari langit segala langit maka yang menampakkan kepada Abraham, Yakub, Musa dan nabi-nabi di dalam Perjanjian Lama adalah Malaikat yang membawa nama Allah , yaitu Malaikat Yehova.
      Malaikat Yehova(Malaikat Besar) adalah Allah di dalam sorga sebelum Anak Allah keluar dari pangkuan Bapa. Anak Allah bukan turun dari sorga karena kalau turun dari sorga berarti Anak Allah juga ciptaan, jika Dia ciptaan tentu tidak bisa menghapuskan dosa manusia.
     Malaikat Yehova adalah Allah di dalam sorga yang menjaga tahta Allah sebelum Anak Allah keluar dari pangkuan Bapa, masuk ke dalam angkasa, mati, bangkit dan masuk ke dalam sorga. Setelah Anak Allah masuk ke dalam sorga/tahta Allah peranan Malaikat Yehova bergeser.  Oleh sebab itu Malaikat Lucifer ingin sekali nama Allah yang diberikan oleh Allah kepada Malaikat Besar itu.
      Lucifer ingin naik ke langit untuk melebihi dari Malaikat Yehova, dan ingin mengatasi bintang/malaikat-malaikat Allah dan ingin menyamai Malaikat Yehova.
     Penguasa sorga adalah Allah. Tidak boleh ada 2 penguasa sorga. Jika ada 2 penguasa sorga nanti akan ada 2 Allah, maka Lucifer tidak boleh menguasai nama Allah yang diberikan kepada Malaikat Besar itu.
     Karena Malaikat Lucifer ingin menguasai nama Allah itu, dan ingin melabihi dari Malaikat Yehova maka Lucifer itu dibuang ke bumi (Yehezkiel 28:17).
     Malaikat Yehova memerintahkan Malaikat Mikael untuk berperang dengan Malaikat Lucifer (Wahyu 12:7). Yang berperang dengan Iblis adalah yang sederajat.
     Allah adalah pencipta dan tidak akan pernah menaggapi tantangan dari ciptaan.
     Malaikat meninggalkan posisinya. Saat itu juga ia jatuh. Sejak saat itu, malaikat dinyatakan sebagai musuh Allah yaitu disebut "Satan". Sejak ia diusir ke dalam alam maut/kekelaman, ia menjadi penguasa kegelapan. Kita perlu memperhatikan asal mula nama Iblis.
     Dari sejak itu Lucifer menjadi Satan. Satan itu artinya penentang. Satan menentang Nama Allah sewaktu berada di sorga.
      Iblis adalah nama malaikat yang merosot setelah dibuang ke angkasa/bumi.
      Iblis artinya "Diabolos" yaitu pemisah. Iblis memisahkan manusia dari Allah.
     Matius 4:8-9 mengatakan bahwa Iblis berkata kepada Yesus, "Engkau sujud menyembah aku, maka aku akan memberikan kepada-Mu semua kerajaan dunia dengan kemegahannya."
          Ia menguasai dunia karena ia diusir ke dunia kegelapan dan ia memiliki kemegahan dunia bukan kemuliaan sorga. Iblis bisa saja menawarkan demikian.
       Pada saat itu Yesus berkata:"Enyahlah Satan! (dalam bahasa aslinya, Yunani) Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu,"
       Perkataan "harus menyembah Tuhan, Allahmu" di sini menunjuk pengertian bahwa Allah saja yang harus disembah. Tetapi Iblis meminta supaya Yesus sujud menyembah dia.
      Perintah Allah supaya kita tidak buat berhala itu maksudnya supaya hanya Allah satu-satunya saja yang yang layak disembah.
      Peristiwa itu terjadi setelah Iblis jatuh. Karena ia ingin menyamai Allah Yang Mahatinggi, maka ia selalu meninggalkan posisinya sebagai pelayan.
       Karena tugasnya hanya pelayan dan ingin menyamai Yang Mahatinggi itu artinya menentang tahta Allah maka ia jatuh dan tidak bisa diampuni.
     Meskipun ia awalnya malaikat kudus dan sempurna sejak awal diciptakan tetapi Allah tidak memperbolehkan perilakunya yang menentang tahta Allah.
    Allah tidak bertengkar dengan Iblis. Allah tidak mencobai siapapun (Yakobus 1:13) dan Allah tidak dapat dicobai oleh siapapun maka Allah menghakimi Iblis.
      Sebutan Satan adalah waktu Malaikat itu menentang Nama Allah di sorga, jika malaikat yang jatuh/merosot itu mencobai manusia ia disebut dengan nama lain yaitu "Iblis". Namun hakekatnya Satan dan Iblis adalah hakekat yang sama.
      Dalam Kisah 5:3 dikatakan:"Ananias, mengapa hatimu dikuasai oleh Satan (dalam bahasa aslinya), sehingga engkau mendustai Roh Kudus?" Perkataan itu adalah teguran atas perilakunya yang memberontak kepada Allah.
      1 Petrus 5:8 si Iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Matius 4:1 dikatakan Iblis mencobai Yesus.
     ke dua ayat diatas menunjuk kepada pencobaan terhadap manusia.
     Matius 4:5 menunjukan pencobaan terhadap manusia. Jika manusia menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi pasti mati.
      Karena pencobaan itu diberikan kepada manusia maka si pencoba itu disebut Iblis.
     Tetapi di ayat 10 sewaktu Iblis ingin merampas kemuliaan Allah maka Yesus katakan,"Enyahlah Satan!"(dalam bahasa Yunani)
      Jadi kita tahu sekarang SATAN dan IBLIS adalah hakekat yang sama.
     Satan adalah sebutan waktu malaikat yang menentang Allah di sorga, Iblis adalah sebutan waktu mencobai manusia di angkasa.
ps
      Tulisan saya ini tidaklah mutlak benar, Saya berharap agar petunjuk yang lebih baik dimunculkan. Jika saya mengabaikan pendapat orang lain bukanlah sikap yang adil.

Perumpamaan tentang benih yang di tabur

Perumpamaan tentang benih yang di tabur


Sepintas kalau kita membaca dari Alkitab bahasa Indonesia dalam bagian perumpamaan dalam Injil Markus 4:26-29 maka kita akan beranggapan bahwa penabur ini orang yang malas sebab ia tidur pada malam hari dan bangun ketika hari sudah siang. Tetapi lebih tepat terjemahaan dalam NIV  Mark 4:27 mengatakan:
Night and day, whether he sleeps or gets up, the seed sprouts and grows, though he does not know how. (from New International Version)

Perumpamaan tentang benih yang tumbuh ini sangat unik sebab hanya ditulis dalam Injil Markus. Perumpamaan merupakan salah satu cara dari pengajaran Tuhan Yesus maka janganlah kita menafsirkan perumpamaan secara sembarangan. Dalam perumpamaan, ada bagian-bagian tertentu yang Tuhan hendak bukakan yang menjadi focus pengajaranNya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menafsirkan Firman khususnya perumpamaan, diantaranya:
1) dalam Perumpamaan hanya mengandung satu tujuan utama atau focus utama yang hendak Tuhan ajarkan melalui perumpamaan itu,
2) biarkanlah Alkitab menafsirkan dirinya sendiri,
3) perhatikan konteks secara keseluruhan.    
Tuhan Yesus menegaskan perumpamaan diberikan bukan supaya orang mengerti sebab sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun (Mrk. 4:12).

Terkadang, Tuhan Yesus tidak menjelaskan arti dari perumpamaan yang Ia ajarkan dan membiarkan para pendengarnya berada dalam kebingungan namun kepada para murid, Ia menjelaskannya secara tersendiri (Mrk. 4:10-20).  

Istilah “benih” ini seringkali kita temui dalam Alkitab. Tuhan Yesus pernah mengungkapkan suatu perumpamaan tentang orang yang menabur benih baik tetapi musuh datang pada malam hari dan menabur benih ilalang.
Benih yang baik dan buruk dibiarkan bertumbuh bersama sampai tiba waktunya, barulah dipisahkan sebab dari buahnyalah akan kelihatan bedanya. Dalam Perjanjian Lama, kitab Yesaya 61:11 dituliskan: Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa. Istilah benih juga dipakai oleh Paulus dalam 2Kor. 9:10:  Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. Perenungan kita hari ini adalah perumpamaan tentang benih yang ditabur (Mrk. 4:26-29) dan benih yang dimaksud adalah  Firman Tuhan. 

Konteks perumpamaan ini berbicara tentang hal Kerajaan Sorga. Yohanes Pembaptis jauh sebelumnya juga menyerukan tentang hal Kerajaan Allah dan tentang hal itu tergenapkan dengan kedatangan Tuhan Yesus dimana Dia adalah Raja atas Kerajaan-Nya. Tuhan Yesus menegaskan hal Kerajaan Allah itu seumpama seorang penabur yang menabur benih; benih itu terus tumbuh, bertunas, dan berbulir. Pada perumpamaan lain Tuhan Yesus menegaskan hal Kerajaan Sorga itu seperti biji sesawi yang kecil dan kemudian bertumbuh menjadi sebuah pohon besar. Namun ketika misi Kerajaan Sorga itu dikerjakan banyak tantangan yang harus dihadapi, apakah mungkin missi kerajaan Allah dapat digenapkan??  Maka Tuhan Yesus memberikan pengajaran ini bahwa hal Kerajaan Sorga itu bersifat spiritual bukan bersifat duniawi seperti yang para murid dan kebanyakan orang pikirkan bahkan hingga detik ini.  
Kerajaan Sorga seperti seorang penabur yang menaburkan benih, setelah selesai menabur, tidur,  bangun keesokannya harinya menabur lagi namun perhatikan yang menjadi fokus pada perumpamaan  dalam Mrk. 4:26-29 ini adalah benih yang bertumbuh.  

Dalam bagian ini kita melihat 2 bagian besar, yaitu:
1) Peranan Penabur yang hanya sebagai menabur benih, dan
2) Peranan Allah yang menumbuhkan benih yang ditaburkan.

I. Beberapa aspek yang perlu kita pahami berkaitan dengan Peranan dan tugas penabur,  yaitu:

1. Penabur mengerjakan tugas yang menjadi bagiannya yaitu: Menaburkan benih yang disediakan oleh Tuhan.
Penabur harus menabur benih di ladang yang telah disiapkan sebelumnya kalau ia ingin mendapatkan hasil panen dan sukacita di hari penuaian. Namun ingat, tugas kita hanyalah menabur benih Firman dan benih itu asalnya dari Tuhan maka jangan seorang pun bermegah dan menganggap hasil tuaian itu sebagai hasil kerja keras kita. Tidak! Seorang penabur hanya mengerjakan apa yang menjadi bagiannya saja, yakni menabur. Celakanya, hari ini banyak pendeta yang merasa diri penting dan berjasa karena gerejanya bertumbuh secara kuantitas. Pertumbuhan benih itu dilakukan oleh Allah bukan kita dan tugas kita hanya menabur saja. Mari kita kerjakan bagian kita, jangan ambil bagian apa yang seharusnya dikerjakan oleh Allah.  

2. Bekerja dengan sekuat daya sampai batas kemampuan
Seorang penabur juga memiliki keterbatasan kemampuan. Tuhan menghargai kita setiap usaha dan kerja yang kita lakukan. Musa pernah merasakan sampai di titik batas kelelahan, dia tidak kuat menahan beban ketika ia memimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian. Berulang kali bangsa Israel ini mengeluh dan mendesak Musa. Allah tahu sampai dimana batas kemampuan dan kekuatan kita maka Dia akan datang menolong. Tuhan Yesus memberikan teladan indah pada kita, Dia bekerja dengan sangat keras namun Kristus juga adalah manusia yang juga merasa lelah; Dia tertidur bahkan badai dan ombak yang besar tidak dapat membangunkan-Nya. Teladan Kristus ini harusnya memacu kita untuk lebih bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan dengan sekuat tenaga sampai titik batas kemampuan kita. Sudahkah kita mengerjakan sampai titik batas kemampuan kita? Tuhan kita adalah Tuan yang baik, Dia tidak pernah  membiarkan kita sendiri. Dia memberikan Roh Kudus untuk kita dengan demikian kita dimampukan untuk  mengerjakan semua tugas kita sampai akhir.  

3. Bekerja dengan ketekunan, kesabaran dan ketabahan
Ada waktu menabur maka akan ada waktu untuk menuai. Dibutuhkan suatu ketekunan, kesabaran dan ketabahan dari seorang penabur untuk melihat hasil tuaian di masa depan. Ketekunan dan kesabaran mempunyai arti yang sama dengan bahasa ibrani, yakni memikul beban namun beban disini dibedakan 2 hal: 1) beban yang berat. Seorang yang beratnya 50 kg memikul beras 50 kg beban yang sama berat, 2) beban yang ringan, kertas merupakan beban yang ringan namun kalau kita bawa selama 50 tahun maka beban yang kelihatan ringan akan menjadi sangat berat. Hendaklah kita mengevaluasi diri, Tuhan telah memberikan pada setiap kita beban yang pas, pertanyaannya adalah seberapa jauhkan kita akan tetap bersetia mengerjakannya?   

4. Bekerja dengan  pengharapan yang pasti
Hari penuaian itu pasti akan tiba. Celakalah orang yang tidak sadar akan tibanya hari penuaian, ia akan pergi meninggalkan ladang pelayanan hanya karena masalah sepele, misalnya tidak ada listrik atau jemaat yang dilayani hanya ibu-ibu dan anak-anak. Orang seperti ini tidak mungkin dipakai oleh Tuhan, ia tidak melihat panen di depan. Marilah kita bekerja di ladang-Nya Tuhan dengan sungguh-sungguh sebab hari penuaian itu akan tiba.

II. Peranan Allah yang mempertumbuhkan benih.
Mempertumbuhkan itu merupakan bagian yang paling sulit dan paling berat dan hanya Allah yang dapat mempertumbuhkannya. Bertumbuh disini berakar ke dalam, bertunas dan berbuah. Pekerjaan yang diberikan pada kita sangatlah ringan dan sungguh merupakan suatu anugerah kalau dapat melayani di ladang Tuhan. Itu merupakan hak istimewa. Bagaimana kita bisa bertumbuh? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, seharusnya kita bertanya terlebih dahulu sudahkah kita menabur?
Jangan harap ada pertumbuhan kalau tidak ada benih yang ditabur. Tuhan terus bekerja tidak pernah berhenti. Jemaat di Korintus ketika mengalami perpecahan, dimana masing-masing merasa diri paling unggul, ada yang menyebut dari golongan Paulus, golongan Apolos, golonggan Petrus bahkan yang merasa lebih rohani, berani menyebut sebagai golongan Yesus Kristus maka Paulus menegaskan satu hal : Yang penting bukan yang menanam atau yang menyiram tetapi yang penting adalah Allah yang memberi pertumbuhan (1 Kor. 3:6-8). Kita hanyalah alat di tangan Tuhan; kita hanyalah hamba. Tuhan sendirilah yang akan memelihara dan mempertumbuhkan benih itu.  

Dalam bagian ini ada 5 karakteristik pertumbuhan yang dikerjakan Allah yang perlu kita perhatikan:
1. Pertumbuhan dijamin  kepastian keberlangsungan
Proses pertumbuhan pasti berjalan, tidak ada kuasa apapun dapat menghambat pekerjaan Allah. Allah adalah Allah yang berdaulat maka pertumbuhan itu akan terus menerus sampai kekekalan. Inilah sifat kerajan Allah. Sungguh merupakan suatu anugerah kalau terlibat dalam pekerjaan Tuhan. Tidak ada pekerjaan di tengah  dunia ini seperti yang dijanjikan Allah. Di tengah dunia ini, apakah yang menjadi kebanggaan kita? Kepandaian? Kekayaan? Kekuasaan? Semua itu hanya bersifat sementara dan hilang dalam sekejap mata.  Marilah kita mengerjakan pekerjaan Tuhan yang bersifat kekal adanya. Tuhan memberikan kepastian bahwa hari panen itu pasti akan tiba.  

2. Pertumbuhan bersifat bertahap
Pertumbuhan itu sifatnya bertahap, tidak instant; berakar, bertumbuh makin lama makin besar, mengeluarkan tangkai, berbuah dan siap dituai. Demikian juga halnya dengan kerohanian kita. Paulus membutuhkan waktu selama 13 tahun untuk membangun pengertian akan kebenaran Firman sebelum dia melayani Tuhan. Hendaklah kita memacu diri untuk mau bertumbuh secara bertahap dengan belajar Firman dengan sungguh. Celakanya, hari ini banyak orang yang ingin instant, belajar Firman belum tuntas sudah berani berkhotbah akibatnya semua ajarannya sesat, teologi kemakmuran yang ditonjolkan. Kerajaan Allah dibangun bertahap. Mari kita belajar dari setiap kesulitan menjadi batu loncatan untuk menuju ke depan yang lebih baik. 

3. Pertumbuhan akan mencapai sampai tahap kematangan
Ketika Tuhan mengerjakan pertumbuhan maka hal itu akan diselesaikan sampai akhir yakni sampai pada proses kematangan.Tuhan Yssus pada waktu menjalankan pekerjaan di dunia, Dia mengerjakannya sampai tuntas, yakni mati di salib dan semua itu sudah genap. Kita harus mencapai satu kematangan dan kita menghasilkan buah-buah di dalam pelayanan. Seorang yang sudah renta baru menyadari kalau ia telah menyia-nyiakan masa mudanya namun terlambat, waktu tidak dapat diulang kembali. Seorang muda yang bertalenta, menerjemahkan khotbah tetapi dia lari ketika Tuhan mau pakai dia menjadi pengkhotbah dan terlambat menyadari ketika sudah renta. Sebelum terlambat, hendaklah kita kerjakan tugas kita sampai tuntas seperti yang Tuhan inginkan, yakni sampai pada proses kematangan.  

4. Pertumbuhan akan menghasilkan buah berlipat ganda (Prinsip multiplikasi)
Dari satu benih yang ditaburkan akan menghasilkan buah yang berlipat ganda.. Pertumbuhan secara kualitas dan kuantitas pasti terjadi di dalam perkembangan misi kerajaan Allah. Sudahkah kita mempersiapkan anak-anak kita menjadi anak Tuhan dan berbuah? Tuhan menegaskan orang berdosa akan terus berbuah dosa tapi orang yang diselamatkan akan menuai buah kekekalan artinya meskipun dia sudah mati, dia akan terus berbuah. Sebagai contoh, Calvin telah tiada tetapi orang diberkati melalui semua tulisannya dan  menghasilkan buah yang baik. Dosa akan menghasilkan buah pula tetapi buah yang busuk. Benih kebenaran yang asalnya dari Tuhan adalah benih yang baik dan pasti akan menghasilkan buah kebenaran berlipat ganda. 

5. Pertumbuhan akan mencapai tahap akhir yaitu masa panen/masa penuaian.
Masa panen merupakan akhir dari seluruh kerja keras yang dilakukan, ada sukacita yang penuh melimpah pada waktu itu. Seluruh jerih lelah, air mata dan keringat yang pernah dicurahkan, semuanya terlupakan saat melihat panen tiba. Inilah keindahan yang luar biasa di dalam pekerjaan Tuhan. Hal Kerajaan Alalh seperti seorang penabur, malam ganti siang, siang ganti malam, penabur menabur dan merasa letih dan tidur, tetapi benih yang ditabur terus bertumbuh. Dia tidak tahu bagaimana itu bertumbuh, tetapi pasti akan terjadi masa penuaian itu. Marilah kita terus mengerjakan pekerjaan Tuhan sebab orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai; orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya (Mzm. 126:5-6).

CBN : Semakin banyak Muslim MURTAD Para Muslim Beramai-ramai Beralih ke Kristus

“Jutaan Muslim beralih ke agama Kristen dan merayakan Natal di seluruh penjuru dunia, demikian menurut laporan berbagai organisasi misionaris dan media berita” melalui SVM News.

Satu badan penginjilan saja, yakni Salem Voice Ministries, melaporkan bahwa para Muslim di India dan banyak negara Muslim lainnya telah menyerahkan hati mereka pada Kristus. “Terdapat 500 penginjilan diantara para Muslim di Afrika, Timur Tengah dan negara2 Asia. Muslim dalam jumlah yang sangat banyak telah menemukan kebenaran dan menerima keselamatan dari Yesus Kristus setiap hari.

“Muslim dalam jumlah yang sangat besar beralih dan beriman pada Yesus Kristut di abad terakhir ini dan jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan semua catatan pindah agama dalam sejarah manusia. Revolusi spiritual terjadi di seluruh Afrika Utara, Timur Tengah dan Asia Tengah. Sebagai hasilnya, murtad Muslim dalam jumlah yang memecahkan rekor merayakan Natal di tahun ini (2006), meskipun mereka di bawah penindasan yang keras, ancaman2 pembunuhan, dan peledakan2 gereja yang terjadi di mana2, “ kata Joel C. Rosenberg, pengarang buku thriller politik yang terlaris menurut New York Times.

Media sekuler jarang melaporkan berita2 Kristiani seperti ini, terutama kantor berita yang berada di wilayah Islam. Akan tetapi, terdapat kegiatan2 evangelis yang tahu tentang peristiwa murtad seperti itu setiap hari. Apalagi Tuhan juga mengetahui dan inilah yang paling memberi dampak terbesar.

”Rosenberg berkata bahwa dia, istrinya, dan anak2nya dulu pernah hidup di Timur Tengah selama tiga bulan. Selama waktu itu, dia mendapat kesempatan mewawancarai lebih dari tiga lusin pendeta2 Arab dan Iran dan ketua2 penginjilan di seluruh daerah tersebut. Yang dinyatakan oleh mereka adalah agama Kristen secara dramatis bangkit kembali di tanah asalnya di Timur Tengah.”

Jika seorang Muslim murtad dan lalu memeluk Kristen, Islam memerintahkan agar orang itu dibunuh. Banyak ekstrimis Muslim yang melaksanakan perintah ini dengan serius sehingga banyak terjadi pembunuhan (yang tidak diberitakan) terhadap orang2 Kristen, terutama di seluruh daerah Timur Tengah.

Di Irak, contohnya, terdapat sedikit orang2 Kristen karena kebanyaka melarikan diri dari pembunuhan2 yang dilakukan para Muslim terhadap mereka. Dari waktu ke waktu terdapat berita tentang kejadian ini. Media lain menganggap pembunuhan atas Kristen hanyalah “kisah biasa orang Kristen.” Meskipun begitu, pembunuhan2 orang Kristen setiap hari di banyak tempat haruslah diberitakan ke seluruh dunia setiap saat.

Tidak terhingga jumlah para Muslim yang meninggalkan Allah Islam dan beralih kepada Kristus yang adalah Tuhan yang menyelamatkan manusia. Mereka beralih dari baca Qur’an ke baca Alkitab. Mereka meninggalkan mesjid dan berbakti di gereja. Mereka beralih dari tadinya adalah pembunuh dan pembenci menjadi penyebar damai dan kasih sayang Kristus.

“Lebih dari 10.000 Muslim telah menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat pribadinya di seluruh India tahun lalu. Bible Society of India menerbitkan ribuan Alkitab Perjanjian Baru bagi para Muslim dalam berbagai bahasa India dan Tazi.

“Pastor Paul Ciniraj Mohamed, yang adalah direktur Salem Voice Ministries, adalah salah seorang orang penting dalam menerjemahkan Alkitab bagi Masyarakat Alkitba India untuk menyampaikan Injil pada para Muslim. Dia saat ini sedang dalam ancaman pembunuhan. Para ekstrimis Muslim telah mengancam dia untuk menghitung hari2 hidupnya dan seluruh keluarganya.

”Di Irak, lebih dari 5,000 Muslim jadi murtad dan beralih ke Kristen sejak operasi2 militer besar berakhir. Sekarang terdapat 14 gereja baru di Baghdad, dan lusinan gereja baru di Kurdistan, beberapa punya anggota dari 500 sampai 800 orang. Lebih dari sejuta Alkitab dikirim ke Irak sejak 2003, dan para pastor melaporkan bahwa orang2 Irak mengambili Alkitab2 begitu cepat sehingga jatahnya cepat habis dan butuh Alkitab lebih banyak lagi.”

Tidak dapat disangkal bahwa sukses penginjilan terhadap kaum Muslim adalah karena doa2 yang tak putus dipanjatkan. Umat percaya di dunia merdeka memohon ke surga agar kebenaran illahi dinyatakan pada masyarakat Islam. Tuhan telah mengabulkan hal ini dengan terjadinya peralihan iman kepada Kristus.

”Ribuan Muslim beralih ke Kristus dan memuja Tuhan Yesus di Maroko, Somalia, Indonesia, Thailand, Malaysia, , Singapore, Pakistan, Bangladesh, Saudi Arabia, UAE dan Maldievs.

Sekitar sejuta orang percaya pada Yesus di abad terakhir di Mesir. Egyptian Bible Society biasa menjual sekitar 300 film Jesus di awal tahun 1990-an. Tapi tahun lalu mereka menjual 600.000 film Jesus, ditambah 750.000 tape Alkitab dalam bahasa Arab dan setengah juta Alkitab Perjanjian Baru.

”’Orang2 Mesir bertambah lapar akan firman Tuhan,’ kata ketua Kristen Mesir. ‘Natal tahun lalu, aku dapat kesempatan mengunjungi persekutuan jemaah Kristen terbesar di Timur Tengah, dan mereka berkumpul di sebuah gua yang sangat besar di daerah luar Kairo. Sekitar 10.000 umat Kristen berbakti di sana setiap minggu. Kegiatan doa bersama yang diselenggarakan gereja di bulan Mei 2005 diikuti oleh 20.000 umat Kristen’, demikian dilaporkan kepada Rosenberg.”

Perang Irak menunjukkan sisi ekstrimis Islam. Hal ini merupakan bukti nyata Islam dan menyebabkan banyak Muslim beralih meninggalkan agamanya. Jumlah murtadin tepatnya tidak diketahui. “Dulu hanya ada 17 murtadin yang memeluk Kristen di Afghanistan di tahun 2001. Tapi sekarang terdapat 10.000 Kristen. Setiap minggu, lusinan kegiatan baptis diadakan di sana.
“’Di tahun 1990, hanya ada 3 orang Kristen di Kazakhstan dan tiada orang Kristen di Uzbekistan. Tapi sekarang terdapat 15.000 orang Kristen di Kazakhstan dan 30.000 di Uzbekistan. Di tahun 1979 hanya terdapat 500 orang Kristen di Iran, tapi sekarang lebih dari sejuta orang Iran percaya pada Yesus Kristus, dan kebanyakan berbakti di gereja2 rumah di bawah tanah.

”’Di Sudan, terdapat lebih dari sejuta orang murtad dan memeluk Kristen sejak tahun 2000, dan sekitar 5 juta orang jadi Kristen sejak awal 1990-an, meskipun gencarnya tekanan dari rejim radikal Islam dan pembantaian rasial terus berlangsung dan telah memakan korban lebih dari 200.000 orang. Seminari2 dibentuk dalam gua2 untuk melatih para pendeta membimbing manusia mengenal Kristus.

“Mengapa terjadi kebangkitan spritual yang demikian dramatis?

”’Orang2 sudah melihat Islam yang sesungguhnya, dan mereka lebih memilih Yesus karenanya,” kata seorang pemimpin penginjilan Sudan.”

”Di bulan Desember 2001, Sheikh Ahmad al Qataani, seorang imam Saudi yang terkemuka, tampil dalam wawancara live in TV Aljazeera untuk menegaskan bahwa memang banyak Muslim yang beralih ke Yesus dalam jumlah yang mencengangkan. ‘Dalam setiap jam, 667 Muslim beralih agama ke Kristen. Setiap tahun, 6 juta Muslim beralih ke agama Kristen.’

“Dengan terkejut pewawancara menginterupsi sang imam. ‘Tunggu dulu! Coba jelaskan lagi. Apakah terdapat 6 juta orang yang meninggalkan Islam dan masuk Kristen?” Al Qataani mengiyakan pertanyaan ini. ‘Setiap tahun,’ kata imam itu, sambil menambahkan, ‘tragedi ini sudah terjadi.’

”Salah satu dari perkembangan yang paling dramatis adalah banyak para Muslim – termasuk Muslim Shia di Iran dan Irak – yang bermimpi atau mendapatkan penglihatan tentang Yesus dan mereka ini lalu datang ke gereja2 dan menjelaskan bahwa mereka telah memeluk Kristen dan butuh Alkitab dan bimbingan bagaimana caranya mengikut Yesus. Ini adalah pemenuhan nubuat Alkitab dari Yoel 2:28-32:
(28)Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. (29) Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. (30) Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. (31) Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. (32) Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas.

Bapa,bukankanlah akal pikiran bagi mereka orang islam agar terbuka akal pikirannya seperti kau bukakan pikiran para Rasul hingga mengerti kita suci dan berpaling menuju jalan yang lurus di dalam Anak-Mu Tuhan dan Juruselamt kami Yesus Kristus, Turunkanlah pada negeri kami ini Hujan Roh Kudus,biar banyak orang tersesat terselamatkan.. di Dalam Nama Tuhan Yesus..amin