Dibalik Berita kebangkitan-Nya
Bacaan Alkitab: Matius 28:1-10
Kuasa kebangkitan Kristus, tidak akan pernah berkurang gaungnya. Karena tidak pernah ada orang yang benar-benar mati kemudian benar-benar bangkit lalu menampakkan diri kepada banyak orang dan tidak lagi mengalami kematian tetapi naik ke surga hidup-hidup. Ada beberapa perkataan Yesus sebelum kematiannya yang kemudian diulang kembali oleh malaikat yang menjumpai para wanita yang dating ke kubur Yesus. Perkataan itu adalah: “sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya”. Pernyataan itu menunjukkan bahwa kematian dan kebangkitanNya bukanlah sesuatu yang tiba-tiba terjadi begitu saja. Tetapi sudah diberitahukanNya kepada orang-orang yang selalu menyertai Yesus. Telah beberapa kali Yesus mengulangi dan memberitahukan bagaimana cara Yesus mati dan bangkit.
Apa arti pernyataan Yesus yang kemudian diulang oleh malaikat yang menjumpai para wanita itu?
1. Pernyataan itu membuktikan bahwa Yesus tidak pernah dan tidak akan berdusta atas semua janjiNya yang Ia ucapkan. Bilangan 23:19 telah memberitahukan kepada kita dengan tegas dengan menyatakan ,” Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?” Jadi melalui kebangkitan Kristus, marilah kita bawa dan simpan kebenaran ini bahwa Allah selalu menepati janjinya. Apapun persoalan dan pergumulan yang sedang kita hadapi saat ini, ingatlah bahwa Allah selalu menepati janjiNya. Walaupun kita harus menantikan waktunya Allah dan bukan waktu kita. Namun disisi lain, kita juga semestinya belajar seperti Tuhan, karena kita adalah anak-anakNya. Belajar menepati janji dan bukan dusta. Yoh 8:44 memberikan penjelasan yang sangat mencolok bagaimana bapa segala dusta. Dusta dan kebohongan akan membawa kita kepada kematian kedua dan tidak mendapat bagian dalam kerajaan Surga. Oleh sebab itu biarlah kebenaran ada pada mulut kita. Agar kita jangan beralih dari anak-anak Allah kepada anak-anak dari bapa segala dusta. Dan hasil lain dari dusta adalah kebencian seperti yag tertulis dalam I Yoh 4:20 yang berkata,” Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” Karena itu bebaskanlah diri kita dari kebencian yang akan menggerogoti hidup kita.
2. Pernyataan itu membuktikan bahwa ada kuasa dari perkataan yang disampaikan dengan iman. Betapa dahsyatnya sebuah kuasa dari perkataan. Kita ingat bagaimana Allah menciptakan bumi dengan segala isinya yang diciptakan dengan berfirman. Firman atau perkataan yang sangat berkuasa yang keluar dari mulut Allah. Perkataan yang memberi hidup kepada mahluk yang Ia ciptakan. Dan apa yang Yesus katakan adalah sebuah perkataan iman dan bukan sekedar pengumuman dan pemberitahuan saja. Yesus dalam sepanjang pelayananNya sering kali menggunakan kata-kata iman. Ketika Yesus meneduhkan badai dan gelombang hanya dengan perkataan iman. Demikian juga ketika Yesus mengutuk pohon ara dan menjadi kering sampai akarnya. Tuhan juga berkehendak agar setiap kita menggunakan kata-kata iman itu dalam kehidupan kita, karena ada kuasa didalamnya. Dan gunakan lidah kita untuk memperkatakan sesuatu yang baik, yang membangun, dan memberkati.
3. Pernyataan itu membuktikan betapa Tuhan kita adalah Tuhan yang Maha Tahu. Yesus tahu bahwa Ia akan mati dan pada hari ketiga akan bangkit sejak ribuan tahun sebelumnya. Melalui nabi-nabi ribuan tahun sebelumnya Ia telah memberitahukan bagaimana Ia akan hadir kebumi, bagaimana cara matinya dan bangkit. Dalam kemahatahuanNya Ia juga telah memberitahukan kepada kita bahwa Ia akan datang kembali untuk menjemput orang-orang yang percaya kepadanya. Seperti Ia menepati janjinya dalam kelahiran, kematian dan kebangkitanNya; demikian pula Ia akan menepati janjiNya akan kedatanganNya. Oleh sebab itu jangan lagi kita tidak percaya kepada Nya melainkan percayalah akan setiap janji yang akan digenapiNya termasuk kedatangannya kembali. Sehingga kita akan tetap berjaga-jaga dalam seluruh hidup kita.
No comments:
Post a Comment