Search This Blog

Saturday, March 19, 2011

TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAH

TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAHPDFPrintE-mail
Tuesday, 08 September 2009
Tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya, begitu janji Tuhan bagi kita. Tapi berapa dari kita yang mengecap janji tersebut ! Sering kali kita tahu akan janji tersebut, tapi kita tidak mengalaminya. Atau kita sudah berdoa tapi kenapa janji tersebut tak kunjung datang, atau kita sudah berusaha semampu kita, tapi mujizat tak datang juga. Ternyata untuk mengalami mujizat dari Allah ada 3 minimal persyaratan khusus, yaitu :
1. Sesuai dengan kehendak Allah

Artinya apa yang kita rindukan, yang kita dambakan, yang kita doakan bila sesuai dengan kehendak Tuhan, otomatis kita akan beroleh mujizat ! Abraham sebagai bapa orang beriman dan istrinya Sara mengalaminya (Kej 18 : 10 – 14). Meski hal memiliki anak adalah hal yang mustahil dan tindak mungkin bagi mereka saat itu karena umur mereka yang sudah sangat tua, tapi bila itu adalah kehendak Allah, maka hal yang mustahil itu menjadi hal yang tidak mustahil. Atau saat Petrus meminta berjalan diatas air (Mat 14 : 28 – 29), dan Tuhan berkendak, maka Petrus seorang manusia biasa bisa melakukan hal yang mustahil yaitu berjaan diatas air.

Artinya dalam kita berdoa atau meminta sesuatu dari Allah, perlebar telinga rohani kita baik dalam doa pribadi maupun dalam ibadah bersama, apa yang Tuhan mau, apa yang Tuhan kehendak, apa yang Tuhan firmankan ....... apakah sesuai dengan yang kita mau ? Bila ya ..... otomatis kita akan beroleh apa yang kita rindukan !


2. Percaya dengan segenap hati

Selain harus sesuai dengan kehendak Allah, dan peka akan suara dan kehendakNya rasa percaya pada kehendak Tuhan juga sangat perlu. Percaya dengan Tuhan dengan segenap hati, otomatis akan mendatangakan mujizat bagi kita (Mark 9 : 20 – 24).
Jadi tidak hanya mendengar dengan segenap hati, atau tahu akan kehendak Allah dan janji Allah saja. Tapi percaya bahwa Allah menepati janjiNya itu dan dapat melakukannya. Dan percaya atau iman itu yang mendatangkan mujizat


3. Sungguh-sungguh berdoa

Selain ada dasar firman dan iman, kesungguhan dalam doa dan penantian itu yang harus kita punya untuk mendatangkan mujizat. Elia telah sungguh-sungguh berdoa maka hal yang tidak mungkin itu pun terjadi, yaitu hujan tidak turun selama 3 tahun 6 bulan (Yak 5 : 17-18). Coba kita periksa diri kita, saat kita berdoa pada Tuhan sudahkah kita meminta dengan sungguh-sungguh dengans egenap hati atau sambil lalu ? Sebab doa dengan sungguh-sungguh adalah modal dari mujizat
Hal yang tidak mungkin jadi mungkin bagi kita adalah saat kita berada dalam kehendak Allah, dan percaya bahwa hal yang dijanjikan tersebut kita terima, dan dengan sungguh-sungguh kita memintanya pada Allah !
Last Updated ( Saturday, 21 August 2010 )
 

No comments:

Post a Comment