Search This Blog

Saturday, March 19, 2011

Hal Mengikut Yesus

Hal Mengikut Yesus
Bacaan Alkitab: Lukas 9:57-62
            Dalam bacaan Alkitab diatas kita menemukan dialog atau percakapan antara Yesus dengan beberapa orang yang mengikuti Dia, ketika Yesus melakukan perjalanan beserta dengan murid. Seperti biasa kemanapun Yesus pergi, ada banyak orang yang turut mengikuti untuk mendengar pengajaran-pengajaran yang Yesus sampaikan. Tidak hanya itu saja, mereka juga akan melihat mujizat yang Yesus lakukan. Dari banyak orang yang mengikuti Yesus itu, juga ada orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang hanya menanti Yesus melakukan kesalahan dan mengkritik apa yang Ia lakukan.
            Dalam kesempatan ini, kita akan melihat percakapan itu dan kemudian mencoba mengerti dan memahami apa yang dapat kita renungkan bagi kehidupan kita.
Pada bagian pertama, seorang ahli Taurat yang biasanya mengkritik apa yang dilakukan Yesus dan mencari kesalahanNya; tiba-tiba berkata jika ingin mengikut Yesus kemanapun Ia pergi. Akan tetapi Yesus mengerti apa maksud pernyataan itu. Ahli Taurat itu hanya ingin agar Yesus memenuhi kebutuhannya dengan mujizat-mujizatNya. Tetapi apa yang menjadi jawaban Yesus yang perlu kita renungkan. Yesus ingin kita mengerti apa yang menjadi motifasi kita dalam mengikut Yesus. Apakah mujizat? Apakah berkat? Apakah pertolongan? Dan semua yang bersifat menguntungkan kita saja. Atau kita percaya dan mengikut Yesus dengan segenap hati, sekalipun tidak ada sesuatu yang menguntungkan bagi diri kita sendiri?
            Pada bagian yang berikutnya kita melihat seorang yang diminta untuk mengikut Yesus tetapi memberikan alasan yang seolah memilukan dan menyangkut adat dan budaya. Yesus memberikan jawaban yang juga perlu kita renungkan. Yesus tahu bahwa sebenarnya itu hanyalah sebuah alasan yang dibuat-buat yang masuk akal dan perasaan manusia. Tetapi inilah yang seharusnya kita mengertidari jawaban Yesus yaitu biarlah ketika kita mulai percaya dan mengikut Yesus, jangan ada sesuatu yang membuat iman kita terhambat. Segala sesuatu yang menjadi kebiasaan, adat dan budaya janganlah menjadi sebuah alasan untuk kita menunda iman kita.
            Dan yang terakhir juga berkaitan dengan yang kedua, bagaimana sebuah alasan disampaikan agar Yesus mau memberikan toleransi kepada hal-hal tertentu. Tetapi kembali Yesus memberikan jawab yang tegas dari setiap alasan yang diberikan. Yesus memberikan pernyataan demikian:” Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah .” Dengan kata lain: jangan bimbang tetapi tetapkan hati juga fokus pada panggilan itu. Sebab dalam Lukas 14:16-20 Yesus memberikan sebuah perumpamaan mengenai orang yang berdalih-dalih. Sebab orang yang demikian tidak layak dan tidak akan mendapatkan apa-apa.
            Dari ketiga bagian tersebut diatas marilah kita renungkan, apakah yang menjadi motifasi kita dalam mengikut Yesus itu murni karena kita percaya kepadanya atau tidak. Janganlah kita membuat iman percaya kita kepada Yesus terhambat karena hal-hal yang bersifat duniawi. Dan jangan kita berdalih atas pangilan dan perintah Tuhan kepada kita.

No comments:

Post a Comment