Search This Blog

Monday, March 28, 2011

Untuk siapa Kristus mati di kayu salib ?

Untuk siapa Kristus mati di kayu salib ?

Jika kita bertanya kepada 100 orang Kristen " untuk siapa Kristus mati diatas kayu salib? Maka lebih 90% diantara mereka akan menjawab " untuk semua orang".
Jawaban ini memang sangat dimengerti dari beberapa ayat Alkitab secara eksplisit mendukung ide penebusan universal (Yoh. 1:29, 3:16, 4:42; 2Kor. 5:14; Ibrani. 2:9; 1Yoh. 2:2 dan masih banyak teks lain).
Berbagai khotbah pekabaran injil pun memberitakan kematian Kristus untuk semua orang berdosa. Walaupun apa yang dilakukan Kristus ditujukan pada semua orang tetapi tidak semua orang mengalami penebusan.
Hanya orang tertentu yang beriman kepada Kristus yang dapat menerima penebusan.
Dengan kata lain meminjam istilah Edwin Palmer (Lima Pokok Calvinisme, 65), mereka membedakan antara apa yang yesus lakukan (mati bagi semua orang) dan apa yang Kristus capai (tidak semua orang diselamatkan).
Dengan kata lain bahwa penebusan Kristus ditujukan bagi orang-orang yang dipilih sejak kekekalan untuk diselamatkan.
Dari pernyataan diatas terlihat bahwa yang dimaksud dengan "terbatas" bukanlah nilai atau kuasa penebusan Kristus. Nilai penebusan atau kuasa penebusan ditentukan oleh dan diukur berdasarkan keagungan Pribadi yang mengadakan penebusan.
Karena Kristus menderita sebagai Allah-manusia, maka nilai penebusannya tidak terbatas. Alkitab secara jelas mengajarkan bahwa yang disalibkan adalah "Tuhan kemuliaan" (1Kor. 2:8) dan pangeran kehidupan (Kis. 3:15, kontra LAI:TB "pemimipin kepada kehidupan"). Allah menebus gereja dengan darah-Nya sendiri (Kis. 20:28, kontra LAI:TB "darah anak-Nya"). Berdasarkan hal ini penebusan Kristus sebenarnya bernilai tanpa batas dan dapat menyelamatkan setiap jika hal itu memang adalah rencana Allah

. Kenyataannya Allah tidak merencanakan untuk menyelamatkan semua orang, sehingga penebusan itu tidak berlaku untuk semua orang.

Jadi "terbatas" disini dalam arti cakupan tujuan atau apllikasi dari penebusan tersebut, yaitu dibatasi pada orang-orang yang sudah dipilih. Istilah populer yang dipakai untuk menjelaskan istilah ini adalah "penebusan Kristus cukup untuk semua orang tetapi efektif hanya bagi orang-orang pilihan.

Kita tidak boleh memiliki pemikiran yang salah tentang doktrin ini dengan menyatakan bahwa penebusan Kristus yang nilainya tidak terbatas diatas merupakan tindakan yang berlebihan karena jumlah yang ditebus ternyata tidak banyak.
Besar kecilnya penebusan Kristus tidak ditentukan oleh jumlah yang Dia tebus.
Walaupun jumlah yang ditebus hanya satu orang, penebusan yang nilainya tidak terbatas tetap diperlukan , karena manusia telah memberontak terhadap pribadi yang tidak terbats, maka penebusan untuk mendamaikan kedua pihak juga harus tidak terbatas nilainya.

Ilustrasi yang tepat untuk mengambarkan hal ini adalah sinar matahari. Matahari akan tetap memancarkan sinarnya secara penuh, terlepas dari jumlah tanaman yang memerlukan sinar matahari tersebut.
Alkitab secara jelas mengajarkan cakupan penebusan Kristus yang terbatas.
Kristus datang untuk menyelamatkan orang-orang yang diberikan Bapa kepadanya (Yoh. 6:37-40).
Kristus mati bukan untuk semua orang tetapi "umatnya" (Mzr. 72:4; Luk. 1:68: Mat. 1:21; Tit. 2:14: Ibr. 2:17), "domba-dombanya" (Yoh. 10:15), "sahabat-sahabatnya" (Yoh. 15:13), "Jemaat/gereja-Nya" (Kis. 20:28; Why. 5:9), "mempelai wanita-Nya" (Ef. 5:25). Allah menyerahkan anak-Nya yang tunggal bagi kita (Rom. 8:32), yaitu orang-orang yang dipilih oleh Allah (Rom. 8:28; 29:30; 33).
Dari deretan teks diatas Efesus 5:25 mungkin memberikan gambaran yang paling jelas.

Dalam teks ini pengorbanan Kristus kepada gereja-Nya di tampilkan dalam konteks pernikahan (relasi suami-istri). Jika menyerahkan diri-Nya bagi jemaat diayat ini bersifat universal, maka nasehat Paulus dalam ayat ini akan menjadi kacau (karena suami harus berkorban bukan hanya bagi istrinya sendiri, tetapi bagi istri-istri orang lain juga).
Dengan mempertimbangkan konteks dan ajaran monogami dalam Alkitab (1Tim. 3:2,12), kita harus memahami ungkapan "Kristus menyerahkan diri bagi jemaat-jemaat secara partikular.

Dia hanya mati bagi jemaat-Nya, bukan orang-orang diluar itu. Disamping pernyataan secara positif seperti diatas, Alkitab juga mencatat perkataan negatif yang menolak orang-orang tertentu sebagai objek penebusan. Setelah Yesus mengatakan bahwa Dia mati bagi domba-dombanya (yoh. 10:15), Dia selanjutnya dengan jelas menyatakan bahwa orang-orang Yahudi yang tidak percaya bukanlah domba-domba-Nya (Yoh. 10:26). Ini menunjukkan bahwa Dia tidak mati bagi orang-orang tersebut. Yesus juga menyatakan bahwa Dia datang untuk memelihara orang-orang yang sudah diberikan Bapa kepada-Nya, sehingga tidak ada satu pun yang binasa kecuali yang memang yang sejak semula ditentukan untuk binasa (Yoh. 17:6-7; Bnd. 6:64;70-71). Di Yohanes 17:9 Yesus secara khusus menyatakan bahwa Dia tidak berdoa bagi dunia, melainkan bagi milik-Nya. Tuhan memberkati.

1 comment:

  1. http://religion.blogs.cnn.com/2011/04/10/my-take-jesus-would-believe-in-evolution-and-so-should-you/comment-page-2/?replytocom=357280#respond

    ReplyDelete