Search This Blog

Sunday, November 28, 2010

Firman Tuhan yang adalah Cermin

Yakobus 1:23-24 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.

Dalam kehidupan sehari-hari cermin amat banyak gunanya. Salah satu fungsi cermin adalah memantulkan cahaya/warna yang datang padanya. Itulah sebabnya ketika unsur cahaya ada maka cermin akan memantulkan benda yang ada didepannya. Cermin sangat membantu manusia terutama untuk melihat sisi-sisi dirinya yang tidak dapat dan sulit dijangkau oleh mata.

Cermin membantu kita untuk lebih memperbaiki dan menyempurnakan penampilan kita.. Dengan bantuan cermin maka kita dapat menghias dan menutupi hal-hal yang tidak baik pada tubuh dan wajah. Dengan bantuan cermin kita dapat melihat apakah kita sudah berpakaian rapi atau tidak. Dengan bantuan cermin kita dapat pula membuang hal-hal yang tidak dan kurang diperlukan pada wajah kita. Misalnya kotoran-kotoran yang menempel, rambut-rambut yang tumbuh tidak rapi dan lain sebagainya.

Demikianlah halnya dengan firman Tuhan. Ketika firman Tuhan kita letakkan bagai cermin maka firman itu akan menunjukkan hal-hal yang tidak baik dan tidak beres yang masih melekat dalam hidup. Dengan bercermin pada firman kita akan mengetahui bahwa masih ada yang perlu diperbaiki. Mungkin karakter dan prilaku kita. Contohnya begini: Dulu saya tidak tahu kalau merokok itu adalah suatu perbuatan yang tidak menyenangkan Tuhan. Bahkan saya berani berdebat dengan mereka yang menegor saya. Namun suatu ketika firman yang berbunyi “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (I Korintus 6:19-20)” dihadapkan kepada saya maka firman itu menjadi cermin yang menunjukkan bahwa merokok adalah noda bagi bait Roh Kudus yaitu tubuh kita dan bukan merupakan perbuatan yang memuliakan Tuhan.

Wahyu 21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Seorang perempuan yang baik ketika akan bertemu dengan kekasihnya tentu akan berusaha tampil sebaik-baiknya. Rasa cinta yang dalam akan membuat dia senantiasa menghias dirinya sebelum bertemu dengan pujaan hatinya. Dan dengan bantuan cermin ia akan dapat menghias dirinya dengan baik untuk pujaan hatinya itu. Demikian pula halnya dengan sang Pria, dia akan sangat senang dan tersanjung ketika disambut oleh kekasihnya yang telah berhias dan berdandan dengan bersih dan tentunya hal itu akan membuat cintanya semakin dalam.

Tuhan Yesus adalah kekasih pujaan hati kita. Bagaimana sikap kita ketika akan bertemu dengannya? Apakah kita menghias diri atau membiarkan kita bertemu dengannya dengan tubuh dan wajah yang penuh noda? Kalau seperti itu hati-hatilah, jangan-jangan kekasih kita itu mengusir kita karena tidak mengenal kita.

Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Saudaraku, saat ini kita sedang menanti-nanti kedatangan kekasih hati kita yaitu Tuhan Yesus. Sudahkah kita berhias diri dan berdandan baginya? Dia sudah menyediakan cermin bagi kita yaitu firmanNya. Dengan cermin itu kita bisa melihat menyingkirkan segala noda-noda yang masih melekat pada tubuh kita. Mari kita menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang sudah diambang pintu dengan berhias dan berdandan sebaik-baiknya.

Tuhan Yesus memberkati......

No comments:

Post a Comment